Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Nilai tukar rupiah terhadap mata uang dollar diyakini tak akan banyak berpengaruh terhadap pasar asuransi di dalam negeri. Pertumbuhan positif dinilai masih bisa didapat dalam kondisi seperti ini.
Tatang Widjaja Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Sequis Life menyebut, karakter masyarakat saat ini berbeda dengan kondisi pada akhir 90-an lalu, di mana profil nasabah saat ini dinilai lebih paham soal kondisi ekonomi.
Karena itu pergerakan nilai tukar yang merupakan tren temporer, disebutnya tak akan banyak mempengaruhi kesadaran akan asuransi jiwa yang merupakan kebutuhan jangka panjang. "Outlook-nya masih positif di tahun ini," kata dia belum lama ini.
Sequis sendiri sebutnya memang memiliki sejumlah produk yang menggunakan mata uang dollar. Untuk terus menjaga kondisi perusahaan terhadap fluktuasi nilai tukar ini, perseroan pun terus menjaga kesesuaian antara aset dan liabilitas dalam bentuk dollar.
Sebelumnya Ketua Bidang Best Practice Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Rianto Djojosugito bilang pelemahan rupiah yang terjadi saat ini tidak akan berdampak besar bagi industri. Asalkan, investasi asuransi jiwa dalam bentuk dolar bisa memenuhi liabilities matching atau sesuai antara investasi dan kebutuhan asuransi jiwa.
"Premi dalam bentuk dollar tentu diinvestasikan dalam mata uang dollar juga," ungkapnya.
Di sisi lain, portofolio produk asuransi jiwa dalam denominasi dolar disebutnya cenderung mengalami penurunan. Salah satunya karena minat pasar terhadap produk asuransi jiwa yang menggunakan mata uang dollar memang cenderung mengecil.
Sementara itu pelaku industri pun ikut menyesuaikan dengan ketersediaan portofolio investasi berbentuk dolar yang cukup terbatas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News