Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM) menyebut tahun ini prospek pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) deposito dalam mata uang asing (valuta asing/valas) cukup terang. Ini karena kurs rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) yang dalam tren menguat.
"Kami yakin bahwa prospek penempatan idle fund pada deposito valas masih prospektif," ujar Direktur Keuangan Bank Jatim Ferdian Satyagraha kepada Kontan.co.id, Senin (11/2). Hal ini utamanya dibuktikan dengan program promosi deposito valas Bank Jatim yang diluncurkan pada kuartal IV 2018 lalu.
Lewat strategi tersebut, Bank Jatim mampu menghasilkan pencapaian 109% dari target. Sedangkan dari sisi jumlah rekening deposito valas tercatat tumbuh 153% dari target di tahun 2018.
"Untuk pertumbuhan deposito valas, kami yakin masih bisa tumbuh lagi mengingat rupiah masing menguat terhadap dollar AS. BJTM juga akan selalu memberikan promosi yang menarik bagi nasabah," terangnya.
Sebagai catatan, akhir tahun lalu Bank Jatim membukukan total DPK mencapai Rp 50,91 triliun atau tumbuh 27,78% dari realisasi tahun 2017 sebesar Rp 39,84 triliun. Bila dirinci, pertumbuhan deposito bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Timur ini baru tumbuh 4,35% yoy menjadi Rp 12,51 triliun.
Ini lantaran Bank Jatim tengah fokus menjaring dana murah. Tercermin dari dana giro yang naik 60,68% yoy menjadi Rp 19,28 triliun serta dana tabungan yang naik 20,60% yoy menjadi sebesar Rp 19,11 triliun di 2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News