Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) kedua untuk mengesahkan PT Akulaku Silvrr Indonesia sebagai pengendali BNC pada Jumat (8/10).
Penetapan ini telah sesuai dengan peraturan perundang-undangan tentang pengambilalihan yang diatur dalam POJK No.41/POJK.03/2019 tentang Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, Integrasi dan Konversi Bank Umum.
PT Akulaku Silvrr Indonesia merupakan bagian dari Akulaku Group yang menyediakan layanan di bidang e-commerce dan keuangan digital terkemuka di Asia Tenggara yang beroperasi di empat negara besar: Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Malaysia.
Baca Juga: Saham bank digital menarik untuk dikoleksi? Begini kata analis
Menargetkan pasar negara berkembang dengan kelompok konsumen yang kurang terlayani tetapi berkredibilitas dengan pertumbuhan cepat.
Direktur Utama Bank Neo Commerce, Tjandra Gunawan, mengatakan dengan pengesahan Akulaku menjadi pemegang saham pengendali di BNC, pihaknya yakin kolaborasi ini akan semakin intensif dan erat juga akan menjadi sebuah kekuatan tersendiri yang menghadirkan berbagai inovasi berkelanjutan. Salah satu kolaborasi yang semakin intensif adalah dalam penyaluran dana ke masyarakat.
"Pengalaman Akulaku dalam sisi lending menjadi nilai tambah bagi BNC sebagai bank digital sejalan dengan upaya BNC untuk memperkuat sisi lending di akhir tahun ini hingga tahun mendatang. Dukungan dari Akulaku ini semakin memperkuat ekosistem digital BNC dan membuat BNC memiliki proposisi yang berbeda dibandingkan dengan pelaku industri lainnya," ujarnya dalam keterangan tertulis pada Jumat (8/10).
Saat ini porsi kepemilikan saham di Bank Neo Commerce sebagai berikut: PT Akulaku Silvrr Indonesia sebesar 24,98%, PT Gozco Capital Indonesia sebesar 16,53%, Yellow Brick Enterprise Ltd sebesar 11,10%, Rockcore Financial Technology Co. Ltd sebesar 6,12% dan masyarakat sebesar 41,27%.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham BBYB, TLKM, dan ASSA untuk Jumat (8/10)
Tjandra menambahkan bahwa kolaborasi BNC dengan Akulaku akan meningkatkan literasi keuangan dan akses masyarakat Indonesia kepada lembaga keuangan khususnya perbankan.
Sehingga baik individu dan bisnis memiliki akses terhadap produk dan jasa keuangan yang bermanfaat dan terjangkau yang memenuhi kebutuhan mereka yang disampaikan dengan cara yang bertanggungjawab dan berkelanjutan.
Di tahap awal kolaborasi ini berfokus pada sinergi ekosistem dalam beberapa lini, seperti e-commerce, P2P, dan multifinance yang nantinya dimungkinkan juga memasuki ekosistem tersebut dan menjangkau customer base Akulaku yang berjumlah tujuh juta pengguna.
“Pastinya kami mendapatkan keuntungan integrasi ekosistem antara pengguna Akulaku dan BNC yang dapat mendukung berkembangnya customer base kedua perusahaan. Selain itu, Akulaku juga berkomitmen untuk mendukung transfer of knowledge dan technology untuk bersama-sama membangun BNC menjadi bank digital yang terkemuka di Indonesia," pungkasnya.
Selanjutnya: Awas, Harga Saham Bank Digital Sudah Kemahalan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News