kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Saham bank mini fluktuatif jelang rights issue, analis: Menarik untuk trading


Senin, 15 November 2021 / 17:12 WIB
Saham bank mini fluktuatif jelang rights issue, analis: Menarik untuk trading
ILUSTRASI. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsj.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham bank-bank mini bergerak liar menjelang rencana pelaksanaan rights issue mereka. Bank-bank ini harus menambah modal untuk memenuhi aturan modal inti minimum Rp 2 triliun yang wajib dipenuhi akhir tahun 2021. 

Para pelaku pasar tampaknya tengah menanti siapa investor yang akan masuk ke bank-bank kecil tersebut. Saham PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) misalnya ditutup naik 5,2% ke level Rp 3.020 pada perdagangan Senin (15/11). Dalam sepekan, saham bank ini telah melonjak 47,3%.

Saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) ditutup menguat 7,2% ke level Rp 238 dan dalam sepekan telah melonjak 22,1%. Saham PT Bank Aladin Syariah tbk (BANK) naik 1,8% ke level Rp 2.770 dan dalam sepekan sudah meningkat 14%. 

Saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) ditutup melonjak 20,8% ke level Rp 1.855 dan dalam sepekan sudah naik 27,5%. Saham PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) ditutup naik 1,6% ke level Rp 7.750 dan dalam sepekan meningkat 12,3% 

Baca Juga: Kinerja makin membaik, kerugian Bank KB Bukopin (BBKP) menipis pada Kuartal III

Hanya saham PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA), PT Bank Amar Indonesia Tbk dan PT Bank Bisnis Indonesia Tbk (BBSI) yang tak banyak bergerak. BACA hari ini ditutup stagnan di level Rp 300 dan dalam sepekan telah terkoreksi 3,2%. AMAR terkoreksi 0,6% ke level Rp 300  dan dalam sepekan hanya naik 2%. BBSI ditutup minus 0,8% ke level Rp 5.850 dan dalam sepekan telah koreksi 1,3%. 

Ellen May, Analis Pasar Modal dan CEO Emtrade menilai semua saham-saham bank kecil yang menjadi bank digital menarik tetapi hanya untuk trading jangka pendek dan menengah. 

Namun, yang paling menarik menurutnya untuk di-trading adalah BBYB, ARTO dan BANK. Pasalnya, emiten-emiten ini memiliki ekosistem yang bagus dan besar. "Tiga bank ini menarik karena lebih  steady uptrend-nya," kata Ellen pada Kontan.co.id, Senin (15/11). Sementara bank lainnya seperti BNBA dan BACA menurutnya agak beresiko karena  fluktuasi pergerakan sahamnya tinggi sekali.

Bank Ganesha telah mengumumkan akan rights issue dengan menerbitkan saham baru 5,59 miliar atau 50% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Aksi korporasi ini akan dilakukan setelah mendapatkan izin dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Desember 2021.

Dana hasil rights issue tersebut akan digunakan Bank Ganesha untuk memperkuat struktur permodalan dalam rangka pemenuhan modal minimum. "Selanjutnya, dana itu akan dipakai untuk pengembangan usaha perseroan melalui pemberian kredit, termasuk pemberian kredit dengan layanan digital," tulis managemen Bank Ganesha dalam keterbukaan di BEI, Senin (15/11).

Sebelumnya, PT Equity Development Investment Tbk (GSMF) selaku pengendali Bank Ganesha dengan kepemilikan 29,86% juga sedang dalam proses melakukan rights issue dengan membidik dan Rp 1,23 triliun. Dana itu akan digunakan untuk menambah modal Bank Ganesha.

Sementara Bank Bumi Arta akan rights issue sebanyak-banyaknya 750 juta saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Perseroan sebelumnya telah mengumumkan bahwa pemilik bank ini berencana melakukan divestasi atau menjual sahamnya pada investor strategis. 

Adapun Bank Capital akan rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 20 miliar saham dengan nominal Rp100 per saham. Untuk harga Dalam penjelasan ke BEI pada 12 Oktober 2021 lalu, Direksi Bank Capital mengatakan hingga saat ini belum ada pihak yang menyatakan bersedia menjadi pembeli siaga. 

Sementara para pemegang saham yang telah menyatakan komitmen mengeksekusi haknya baru PT Inigo Global Capital dengan kepemilikan 14,71%  dan PT Delta Indo Swakarsa 13,9%. Selanjutnya, KPD Simas Equity Fund yang memiliki 11,06 persen saham belum menyatakan sikap. 

Bank Amar akan rights issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 20 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100,00 per lembar. Aksi ini sudah dapat restu RUPSLB pada 12 November lalu. 

Sedangkan Bank Bisnis akan rights issue sebanyak-banyaknya 434,7 juta saham. Kredivo sudah menjadi pengendali bank ini sejak 15 Oktober 2021 dengan kepemilikan 40%. "Masih belum ada informasi lebih lanjut terkait calon investor strategis lain yang mau masuk ke Bank Bisnis," kata Susanti Krisnawati Sekretaris Perusahaan BBSI pada Kontan.co.id baru-baru ini. 

Selanjutnya: Bank DKI pimpin penyaluran kredit sindikasi ke IKPP senilai Rp 2 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×