kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.407.000   1.000   0,04%
  • USD/IDR 16.687   12,00   0,07%
  • IDX 8.633   -7,44   -0,09%
  • KOMPAS100 1.183   -6,87   -0,58%
  • LQ45 847   -6,48   -0,76%
  • ISSI 308   -1,78   -0,58%
  • IDX30 440   0,35   0,08%
  • IDXHIDIV20 513   0,38   0,07%
  • IDX80 132   -0,90   -0,67%
  • IDXV30 141   0,28   0,20%
  • IDXQ30 141   0,20   0,14%

Saham Emiten Bank KBMI I Bergerak Fluktuatif, Simak Rekomendasi Analis


Jumat, 05 Desember 2025 / 17:55 WIB
Saham Emiten Bank KBMI I Bergerak Fluktuatif, Simak Rekomendasi Analis
ILUSTRASI. OJK minta bank KBMI 1 naik kelas ke KBMI 2 atau merger dan membuat analis menilai katalis bagi saham bank kecil


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah menerbitkan surat imbauan kepada Kelompok Bank Bermodal Inti (KBMI) 1 dengan modal inti di antara Rp 3 triliun hingga Rp 6 triliun, untuk naik kelas atau berkonsolidasi.

Dalam hal ini, OJK akan menghilangkan Kelompok Bank KBMI 1. Dengan adanya penyesuaian tersebut, nantinya cuma akan ada tiga kelompok bank. Hanya saja, kewajiban ini nantinya tidak berlaku bagi Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Rencana Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk menghapus kategori KBMI 1 dan mendorong naik ke KBMI 2, mulai memantik reaksi pasar. Investor menilai kebijakan ini berpotensi mengubah peta persaingan sekaligus membuka peluang aksi korporasi baru di industri perbankan.

Jika dilihat, bank-bank penghuni KBMI I pergerakan sahamnya cukup fluktuatif dalam beberapa hari belakangan.

Baca Juga: Strategi Bank Aladin Syariah Hadapi Imbauan OJK Hapus KBMI 1

Sebagai contoh, pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (5/12/2025) pergerakan saham PT Bank Oke Indonesia (DNAR) naik 3,81% pada penutupan perdagangan ke posisi Rp 218 per saham. Dalam sepekan terakhir sahamnya juga meningkat 4,81%.

Senada, PT Bank Raya Indonesia (AGRO) juga ditutup menguat 0,87% ke level Rp 232 per saham. Dalam sepekan terakhir sahamnya meningkat 0,87%. Saham PT Bank Neo Commerce (BBYB) juga ditutup di zona hijau  dengan kenaikan 0,93% ke level Rp 432 per saham. Namun dalam sepekan terakhir sahamnya susut 0,46%.

Berbeda dengan saham PT China Construction Bank Indonesia (MCOR) yang ditutup stagnan di level Rp 75, selama sepekan terakhir sahamnya juga melemah 2,60%. Saham Bank MNC Internasional (BABP) juga ditutup stagnan di level Rp 55, dan selama lima hari belakangan sahamnya turun 1,79%.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menilai bank KBMI 1 tidak memiliki banyak pilihan selain memperkuat permodalan agar naik kelas ke KBMI 2.

“Bank KBMI 1 itu mau tidak mau harus meningkatkan modal inti. Bisa dengan mencari sumber pendanaan baru, misalnya melalui aksi korporasi seperti rights issue, atau melakukan merger,” ujar Nafan kepada kontan.co.id, Kamis (4/12/2025).

Menurutnya, langkah tersebut menjadi penting karena OJK telah mewacanakan penghapusan kategori KBMI 1. Kebijakan ini bertujuan memperkuat likuiditas dan ketahanan perbankan di dalam negeri.

Baca Juga: Bank Sampoerna Tanggapi Wacana OJK Hapus KBMI 1

“Bank KBMI 1 harus bisa meningkatkan levelnya ke KBMI 2, dengan modal inti minimal di atas Rp 6 triliun. Itu yang menjadi penekanan dari regulator,” jelasnya.

Nafan juga menyoroti kondisi likuiditas beberapa bank KBMI 1 yang dinilai belum cukup kuat. Menurutnya, hal tersebut menjadi salah satu alasan regulator gencar mendorong bank kecil untuk memperkuat struktur modal.

“Segmen KBMI 1 ini tidak terlalu likuid. Inilah yang menjadi concern dari OJK untuk menghimbau bank-bank kecil agar bisa meningkatkan likuiditasnya,” ujarnya.

Upaya bank kecil memperkuat modal ini tidak lepas dari berbagai tantangan eksternal. Nafan menilai kondisi ekonomi yang masih melambat dan tingginya suku bunga membuat permintaan kredit belum pulih.

“Di tengah permintaan kredit yang lesu, suku bunga tinggi, dan kinerja perekonomian yang relatif kurang kondusif, kemampuan bank untuk mengerek pertumbuhan kredit juga menjadi terbatas,” kata Nafan.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa peningkatan modal inti tetap menjadi kebutuhan mendesak bagi bank KBMI 1 agar dapat bertahan dan bersaing dalam lanskap industri perbankan yang semakin kompetitif.

Sementara itu, Analis Korea Investment and Sekuritas Indonesia (KISI) Muhammad Wafi menilai, langkah OJK ini akan menjadi katalis penting bagi saham-saham bank kecil, meskipun risikonya juga sangat besar

Menurut Wafi, pergerakan saham bank-bank di jajaran KBMI 1 sepanjang 2025 menunjukkan performa yang mixed, namun secara keseluruhan berada dalam tren penguatan.

“Tahun ini saham-saham KBMI 1 cenderung menguat karena ekspektasi pasar bahwa bank kecil akan ‘dipaksa’ naik kelas. Market sudah mem-price in potensi konsolidasi dan aksi korporasi,” ujar Wafi.

Saham-saham seperti Bank Oke Indonesia (DNAR), Bank China Construction (MCOR), BBYB, Bank Panin Syariah (PNBS), Bank Raya (AGRO), hingga Bank Jago (ARTO) sempat mencatat reli kuat. Namun volatilitasnya juga sangat tinggi seiring spekulasi pasar terhadap kebutuhan penambahan modal.

Ke depan, prospek saham KBMI 1 dinilai tetap positif jika pemerintah benar-benar mendorong mereka agar naik kelas.

 

“Arahan OJK untuk naik ke KBMI 2 membuat pasar berekspektasi akan ada tambahan modal, strategic partner baru, hingga penguatan bisnis digital. Tapi risikonya besar—kalau gagal tambah modal, saham bisa drop cepat,” ungkap Wafi.

Untuk saat ini, Wafi menyarankan strategi trading dibandingkan investasi jangka panjang.

“Strateginya trading saja. Momentum saham-saham KBMI 1 masih didorong sentimen regulasi dan aksi korporasi, bukan kinerja fundamental,” jelasnya.

Wafi pun mereomendasikan  ARTO karena momentum teknikal masih kuat, ekspektasi sinergi ekosistem digital dengan target Rp 2.200. Selain itu, AGRO karena ekspektasi aksi korporasi lanjutan dari BRI Group dengan target Rp 350 per saham, dan BBYB karena sentimen kebangkitan fintech/digital banking dengan target saham Rp 500 per saham.

Selanjutnya: Ramalan Zodiak Besok Sabtu 6 Desember 2025, Keuangan dan Karier Siapa Beruntung?

Menarik Dibaca: Ramalan Zodiak Besok Sabtu 6 Desember 2025, Keuangan dan Karier Siapa Beruntung?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×