Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berharap di era teknologi financial atawa tekfin (perusahaan teknologi keuangan) perbankan harus bisa tetap kompetifif. Jangan sampai nantinya bisnis bank digerogoti sedikit demi sedikit oleh kehadiran perusahaan tekfin ini.
Oleh karena itu bank didorong secara aktif melakukan pengembangan digital banking untuk mengatasi tekanan tekfin.
"Bank bisa melakukan kolaborasi yaitu aliansi strategis, mendirikan tekfin sendiri atau bisa juga dengan akuisisi tekfin," ujar Ariastiadi Kepala Departemen Pengawasan Perbankan II OJK, baru baru ini.
Dengan adanya kolaborasi dengan tekfin, diharapkan bank bisa menekan biaya, mengendalikan risiko dan mengembangkan bisnis berbasis digital. Apalagi diprediksi dengan adanya tekfin, persiangan di bisnis ritel akan semakin sengit.
Untuk memenangkan persaingan di era tekfin, perbankan disarankan mempunyai dua kunci utama. Pertama adalah adaptasi dan inovasi. Ini penting terkait dengan penyesuaian bisnis bank dengan kebutuhan konsumen dan penyesuaian dengan perubahan teknologi.
Kunci kedua adalah dengan melakukan fleksibilitas organisasi. Menurut Ari, hal ini penting terkait pengelolaan ketidakpastian risiko dan adaptasi sambil menjaga kesinambungan bisnis bank. Namun beberapa bank tercatat mempunyai organisasi terlalu besar sehingga masih lemah dalam hal fleksibilitas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News