Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di saat biaya dana tinggi membayangi, perbankan memiliki caranya masing-masing untuk menjaga profitabilitas. Termasuk, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) yang lebih menyasar pada kredit bermargin tinggi.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengungkapkan pihaknya mencatat kenaikan di segmen kredit bermargin tinggi (high-yield loans), yaitu Kredit Usaha Rakyat (KUR), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Ringan (KRING). Total penyalurannya mencapai Rp16,4 triliun dan naik 9,5% secara tahunan alias year on year (YoY) pada tiga bulan pertama tahun 2025.
“Pertumbuhan di segmen high-yield loans didorong oleh strategi perseroan dalam memperkuat kerjasama dengan sejumlah institusi utama mitra BTN,” ujar Nixon, Kamis (24/4).
Baca Juga: BTN Cetak Laba Rp 903,7 Miliar pada Kuartal I-2025
Tak hanya itu, Nixon bilang BTN juga telah mampu menurunkan biaya dana menjadi 4,0% per Maret 2025. Di mana, pada Maret tahun lalu biaya dana BTN sebesar 4,2%.
Hal tersebut didukung oleh peningkatan dana murah berupa tabungan dan giro (CASA).
Pada kuartal I-2025, CASA BTN meningkat double-digit sebesar 10,1% yoy, menjadi Rp 196,67 triliun, dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 178,60 triliun.
Nixon mengungkapkan dengan upaya perseroan menurunkan biaya dana dan meningkatkan penyaluran kredit dan pembiayaan, termasuk ke segmen bermargin tinggi, BTN mencatatkan perbaikan margin bunga bersih (NIM) ke level 3,6% pada kuartal I-2025, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 3,3%.
Baca Juga: BTN Terus Memacu Pertumbuhan Bisnis KPR Non Subsidi
Selain itu, pendapatan bunga bersih BTN pun juga naik signifikan. Pada pos tersebut ada kenaikan sekitar 17,04% YoY menjadi Rp 3,77 triliun.
Oleh karenanya, laba bersih bank yang kuat di sektor properti ini mencapai Rp 903,7 miliar pada Maret 2025 atau naik 5,05% YoY.
Padahal, pada Februari 2025, laba tahun berjalan BTN secara bank only masih turun 54,66% YoY atau senilai Rp 251,97 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News