Reporter: Nina Dwiantika, Mona Tobing |
JAKARTA. Bank Indonesia (BI) telah mengirimkan delapan nama calon Deputi Gubernur BI ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Selanjutnya, istana akan mengirimkan para kandidat itu dikirim ke DPR untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan atau fit and proper test. Presiden berhak mencoret sebagian nama atau menambahkan calon baru.
Nama-nama tersebut akan menggantikan dua pejabat Dewan Gubernur (DG) yang habis masa jabatannya, Desember 2011. Yakni, deputi bidang pengaturan perbankan yang kini dijabat Muliaman D. Hadad dan deputi bidang pembayaran yang diemban almarhum Budi Rochadi. Sepeninggal Budi, jabatan tersebut berada di bawah kendali Ardhayadi Mitroatmodjo, deputi gubernur BI lain.
Sebenarnya ada satu lagi kursi lowong, yakni deputi gubernur senior, yang dulu diduduki Darmin Nasution. Setelah Darmin terpilih menjadi gubernur BI menggantikan Boediono, jabatan tersebut lowong.
BI memastikan, seleksi yang kini berlangsung tidak termasuk mengisi jabatan tersebut. Alasannya, deputi gubernur senior tak terlalu dibutuhkan.
Mengacu pada aturan, BI harus menyodorkan nama tiga bulan sebelum pejabat lama lengser. "Pengganti tidak harus sesuai bidang yang dijalani," kata Difi A. Johansyah. Difi masih merahasiakan nama para calon itu. Yang pasti, jika semua lancar, calon petinggi BI akan mengikuti tes di DPR November nanti.
Sumber KONTAN membisikkan, enam calon DG berasal dari internal BI. Sisanya berasal dari luar BI. Dari internal BI antara lain ada Muliaman untuk mengisi jabatan periode kedua.
Kandidat kuat lain adalah Perry Warjiyo, Direktur Riset Ekonomi dan Kebijakan Moneter BI. Pada pemilihan sebelumnya untuk mengisi deputi bidang pengawasan, Perry kalah bersaing dengan Halim Alamsyah. "Di antara kandidat lainnya, Perry paling senior dan mumpuni. Tapi ia agak apolitis," katanya.
Kandidat lain adalah Ronald Waas. Direktur Akunting dan Sistem Pembayaran BI ini masuk bursa calon karena jabatannya saat ini paling sesuai dengan posisi yang ditinggalkan Budi Rochadi.
Selain itu, muncul juga nama Kusumaningtuti Sandriharmy Soetiono, Kepala Kantor Perwakilan BI New York; Nelson Tampubolon, Direktur Direktorat Internasional BI; TW Suparyono, Direktur Direktorat Pengelolaan Devisa; serta Hendar, Direktur Pengelolaan Moneter. "Calon eksternal BI ada yang berasal dari bank BUMN," ucapnya.
Dari luar BI, nama Krisna Wijaya kembali disebut. Bankir senior ini pernah mengikuti proses seleksi sebelumnya. Tapi, Krisna membantah informasi tersebut. "Tidak benar saya termasuk calon yang diajukan ke presiden," katanya, Minggu (25/9). Ia mengaku tidak bersedia dan memilih fokus menjadi komisaris independen Bank Mandiri.
Calon eksternal lain adalah Budi Gunadi Sadikin, Direktur Mikro dan Retail Bank Mandiri. Tapi, dia juga menyangkal. Menurutnya, pengganti kedua DG tersebut pasti akan berasal internal BI. n
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News