kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45910,41   9,02   1.00%
  • EMAS1.354.000 1,65%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah Bank Asing di Indonesia Membukukan Pertumbuhan Laba Mentereng


Rabu, 03 April 2024 / 10:55 WIB
Sejumlah Bank Asing di Indonesia Membukukan Pertumbuhan Laba Mentereng
ILUSTRASI. Logo Bank CTBC Indonesia


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Sejumlah bank asing yang berkantor cabang di Indonesia telah merilis laporan keuangan tahun 2023. 

Hasilnya, beberapa bank asing menutup tahun 2023 dengan kinerja mentereng.

Misalnya PT Bank CTBC Indonesia mencatat laba bersih pada 2023 sebesar Rp 169,3 miliar, naik 306,9% secara tahunan. 

Kemudian disusul Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) cabang Jakarta, yang mencatat laba bersih Rp 5,9 triliun, atau tumbuh 186% secara tahunan. 

Baca Juga: Memacu Pertumbuhan Bisnis Agen Laku Pandai

Sementara itu, laba PT Bank DBS Indonesia naik 87,83% secara tahunan jadi Rp 1,69 triliun di sepanjang 2023.

Demikian juga Citibank Indonesia juga meraih pertumbuhan laba tinggi, yakni naik 82% secara tahunan jadi Rp 2,5 triliun pada 2023. 

CEO Citi Indonesia Batara Sianturi bilang, tahun ini pihaknya akan fokus ke bisnis institutional banking.

Di lini wholesale banking, Citi akan fokus ke segmen perbankan korporat dan komersial, markets, treasury and trade solutions serta layanan sekuritas. 

Menurut Batara, Indonesia tetap menjadi pasar penting bagi Citi. Untuk itu, ke depan, Citi akan memanfaatkan jaringan global bisnisnya. 

"Tahun ini kami menargetkan pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh high single digit," kata Batara, Selasa (2/4).

Baca Juga: Obligasi Ungguli IHSG pada Maret 2024, Bagaimana Prospeknya ke Depan?

Sementara itu, Managing Director dan Head of Wholesale Banking HSBC Indonesia Riko Tasmaya mengatakan, stabilitas politik dan kebijakan pemerintah jadi salah satu pertimbangan dana investor asing masuk ke Indonesia. 

Karena itu dia berharap, selesainya Pemilu 2024 akan mendorong bisnis perbankan.

Strategi HSBC untuk mendorong laju kredit tahun ini, antara lain, menyasar sektor-sektor potensial seperti ekosistem baterai kendaraan listrik, kesehatan, ekonomi digital hingga ESG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×