kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sejumlah Bank Besar Bagi Dividen Interim, Simak Prospeknya


Kamis, 05 Januari 2023 / 19:38 WIB
Sejumlah Bank Besar Bagi Dividen Interim, Simak Prospeknya
ILUSTRASI. Sejumlah bank besar memutuskan membagikan dividen interim untuk mengapresiasi para pemegang sahamnya. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja perbankan tahun 2022 tampil ciamik. Itu membuat sejumlah bank besar memutuskan membagikan dividen interim untuk mengapresiasi para pemegang sahamnya. 

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) misalnya telah memutuskan bagi dividen interim sebesar Rp 8,63 triliun atau Rp 57 per saham. 

Adapun cum date dividen tersebut akan berlangsung hingga 9 Januari 2023. Oleh karena itu, investor yang memiliki saham BBRI di pasar regular dengan cumulative date (cum date) hingga 9 Januari 2023 akan berhak menerima dividen interim ini. 

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham Bank Mandiri (BMRI) Saat Kinerja 2023 Diproyeksi Solid

Sementara cum date di pasar tunai dan recording date dijadwalkan hingga 11 Januari 2023 dan pembayaran dividen pada 27 Januari 2023.

Direktur Keuangan BRI Viviana mengungkapkan, dari sekitar Rp 8,63 triliun itu, sebanyak Rp 4,59 triliun akan masuk ke kas negara dan sisanya dibagikan kepada investor publik. 

“Dividen ini merupakan bentuk nyata komitmen BRI untuk memberikan economic value kepada seluruh stakeholders, terutama kontribusi bagi penerimaan negara,” kata Viviana dalam siaran pers, Kamis (5/1).

Sepanjang sembilan bulan pertama 2022, BRI meraup laba bersih Rp 39,31 triliun atau tumbuh 106,14% secara tahunan.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sudah lebih dulu melakukannya. Pada Desember 2022, bank ini membagi dividen interim tunai Rp 4,31 triliun atau Rp 35 per lembar saham.

BCA konsisten membagi dividen interim dalam beberapa tahun ini. Pada 2021, BCA membagi dividen interim Rp 3,08 triliun atau Rp 25 per lembar saham.

Dividen interim merupakan mekanisme pembagian dividen yang diberikan dalam jangka waktu sebelum pembukuan keuangan perusahaan akan ditutup atau waktunya masih berjalan. 

Sementara total dividen atau dividen final akan dibagikan setelah proses pembukan kinerja tahunan selesai dan didasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). 

Untuk bank pelat merah, total dividen atau dividen tunai yang akan dibagikan dari buku 2022 kemungkinan akan sama dengan tahun 2021 meskipun kinerjanya jauh lebih tinggi.

Baca Juga: Mau Dapat Dividen Interim BBRI? Masih Ada Kesempatan Hingga 9 Januari

Itu tercermin dari Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 130/2022 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2023, pendapatan negara dari kontribusi laba bank BUMN hanya ditargetkan Rp 24,8 triliun. 

Tahun lalu, empat bank BUMN menyumbang dividen dari buku 2021 kepada negara sebesar Rp 24,57 triliun.

Per September 2022, BRI telah membukukan laba bersih Rp 39,3 triliun. Bank Mandiri juga mencetak performa gemilang dimana laba bersih melesat 59,4% secara tahunan menjadi Rp 30,7 triliun. BNI mencetak net profit Rp 13,7 triliun atau melonjak 76,8% secara tahunan, sedangkan BTN meraup laba bersih Rp 2,28 triliun atau tumbuh 50,1% secara tahunan. 

Muhammad Khoerur Roziqin, Deputi Jasa Keuangan Kementerian BUMN, mengatakan, belum ada keputusan spesifik yang dibuat untuk pembagian dividen Himbara dari laba tahun 2022. Tapi dia hanya memastikan tidak akan lebih rendah dari tahun sebelumnya. 

"Kami belum bisa mengungkapkan secara spesifik. Tahun ini dividen Bank Himbara sudah cukup tinggi, sehingga tahun depan baru bisa digarisbawahi dividen tidak akan lebih rendah dari tahun 2022," kata Roziqin dalam Media Briefing Kinerja Bank Himbara Kuartal Ketiga 2022, Kamis (15/12).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×