kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Sejumlah bank pembangunan daerah mendapat suntikan modal lagi tahun 2019 ini


Rabu, 23 Januari 2019 / 18:50 WIB
Sejumlah bank pembangunan daerah mendapat suntikan modal lagi tahun 2019 ini


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank pembangunan daerah akan mendapatkan suntikan modal dari pemegang saham guna memperkuat permodalan dalam menjalankan ekspansi kredit, di samping penghimpunan dana dari masyarakat dalam bentuk dana pihak ketiga alias DPK.

PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sulawesi Tenggara (Sultra) misalnya akan mendapatkan suntikan modal dari pemerintah provinsi setempat lebih tinggi dari injeksi tahun lalu. "Tahun 2018 kami mendapatkan suntikan modal Rp 150 miliar. Tahun ini mungkin di atas itu." kata Direktur Pemasaran Bank Sultra Depid pada Kontan.co.id baru-baru ini.

Adapun posisi rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) Bank Sultra sekitar 22%-24% pada saat ini. Untuk menjaga rasio permodalan, bank ini menargetkan DPK tumbuh 20% di tahun 2019. Sedangkan untuk penyalurakan kredit ditargetkan bisa naik 23%.

Selain Bank Sultra, PT BPD Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) juga rutin mendapatkan suntikan modal dari pemerintah provinsi dan pemerintah daerah selaku pemegang saham setiap tahun. "Tahun ini rencananya akan dapat suntikan modal sekitar Rp 82,25 miliar." kata Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo.

Posisi CAR BPD Sumsel Babel sendiri berada di leevel 21,42%. Untuk penyaluran kredit tahun ini, Bank ini menargetkan pertumbuhan sekitar 10%, meningkat dari realisasi tahun lalu yang tercatat tumbuh 7%.

Lalu ada juga PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali yang rencananya akan mendapat suntikan modal sebesar Rp 100 di tahun ini untuk memperkuat permodalan guna melakukan ekspansi penyaluran kredit.

Nyoman Sudharma, Plt Direktur Utama BPD Bali mengatakan, secara keseluruhan, Bank Bali menargetkan pertumbuhan penyaluran kredit 8% tahun ini. Selain dari suntikan modal, Bank Bali juga juga akan gencar menghimpun dana dari masyarakat dengan target DPK tumbuh 9% dimana dana murah (CASA) ditargetkan berkontribusi 60%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×