kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sejumlah multifinance masih optimistis dapat pinjaman asing


Selasa, 14 Agustus 2018 / 18:43 WIB
Sejumlah multifinance masih optimistis dapat pinjaman asing
ILUSTRASI. Uang rupiah


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah perusahaan pembiayaan masih mengandalkan pinjaman dari luar negeri sebagai salah satu sumber pendanaan. Meski saat ini tren nilai tukar rupiah masih loyo, tapi upaya pencarian masih tetap dilakukan.

Salah satu mutifinance yang masih mencari pendanaan adalah PT BFI Finance Indonesia. Direktur BFI Finance Sudjono mengakui kondisi nilai tukar rupiah memang bisa mempengaruhi pendanaan dari luar negeri.

Namun menurut dia, kondisi ini lebih merupakan tren sementara. Ke depan ia yakin nilai tukar bisa lebih stabil.

Oleh karena itu menurut dia pendanaan dari luar negeri masih merupakan salah satu opsi yang cukup terbuka. "Kami optimistis masih bisa sesuai dengan rencana," kata dia, Selasa (14/8).

Besaran pendanaan asing yang diincar di paruh kedua tahun ini memang belum ditentukan. Namun biasanya, sekitar 25% pendanaan BFI Finance berasal dari sumber tersebut. Sementara sisanya dari pinjaman dalam negeri dan penerbitan surat utang.

PT Indomobil Finance Indonesia juga terus memantau perkembangan pasar dalam mencari sumber pendanaan. Chief Executive Officer Indomobil Finance Gunawan Effendi menyebut, opsi pencarian dana dari luar negeri selalu dilakukan sebagai bagian dari kombinasi pendanaan selain pinjaman dalam negeri dan obligasi.

Sementara itu, sejumlah perusahaan pembiayaan lain sudah mengantongi pinjaman dari luar negeri di semester pertama tahun ini. Antara lain PT Adira Dinamika Multi Finance yang meneken perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi sebesar US$ 300 juta di bulan Mei.

Di bulan yang sama PT Mitra Pinasthika Mustika Finance alias MPM Finance juga mengantongi pinjaman sindakasi asing dari 34 lembaga keuangan dalam dollar Amerika Serikat dan yen Jepang senilai Rp 4,6 triliun. Lalu PT Andalan Finance Indonesia juga mendapat pinjaman asing senilai US$ 5 juta dari JA Mitsui Leasing Singapore Pte. Ltd.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×