Reporter: Dina Farisah | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sumber pendanaan perusahaan pembiayaan bisa berasal dari pinjaman dalam negeri maupun pinjaman luar negeri. Namun PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menggunakan seluruh pendanaan dari dalam negeri.
Ignatius Susatyo Wijoyo, Presiden Direktur PT Mandiri Tunas Finance menuturkan, seluruh pendanaan Mandiri Finance dilakukan dalam denominasi rupiah. Alasannya, dengan pinjaman berupa rupiah, pihaknya tidak perlu melakukan swap dan hedging. Selain itu, pihaknya ingin adanya keselarasan antara pinjaman dengan rupiah dengan penyaluran pembiayaan oleh rupiah.
"Pasar hedging itu sangat terbatas. Kalau pasar sedang volatile, bisa mahal pinjaman dalam denominasi dollar AS. Kami menganut match funding. Kami mendapatkan pendanaan dalam bentuk rupiah kemudian kami salurkan lagi dalam bentuk rupiah," terang Susatyo.
Selain itu, kata Susatyo, ada arahan dari induk usaha yakni PT Bank Mandiri Tbk untuk menggunakan pendanaan berdenominasi rupiah. Susatyo bilang, tahun depan komposisi pendanaan Mandiri Finance tidak akan jauh berbeda dengan saat ini.
Tahun ini, target pembiayaan MTF sebesar Rp 16 triliun. Asal tahu saja, kebutuhan pendanaan di MTF sama besarannya dengan target pembiayaan baru.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News