kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Sembilan Multifinance Ingin Jadi Anggota Sistem Informasi Debitur


Senin, 22 Desember 2008 / 08:42 WIB


Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Perusahaan pembiayaan yang bergabung dengan Sistem Informasi debitur (SID) bakal bertambah. Sembilan perusahaan pembiayaan sudah menyerahkan aplikasi untuk bergabung dengan SID yang dikelola Bank Indonesia (BI).

BI sedang mengevaluasi permohonan kesembilan perusahaan untuk bergabung. "Jika kesembilan perusahaan itu sudah memiliki sistem informasi yang sesuai dengan SID milik BI, mereka tentu bisa bergabung," kata Direktur Perizinan dan Informasi Perbankan BI Boedi Armanto, akhir pekan lalu.

Kebanyakan perusahaan multifinance yang berminat untuk bergabung dengan SID BI adalah perusahaan yang dimiliki investor asing. Selain sembilan multifinance tersebut, masih ada 24 perusahaan pembiayaan lain yang sedang melakukan penjajakan untuk masuk dalam SID milik BI.

Sampai saat ini baru empat perusahaan pembiayaan yang sudah bergabung dalam SID BI. Mereka adalah PT Buana Finance Tbk., PT GE Money Indonesia, PT AEON Credit Service Indonesia, serta PT IFS Capital Indonesia yang sebelumnya bernama PT International Factoring of Singapore (IFS).

Namun dari empat multifinance yang sudah bergabung, baru tiga perusahaan yang sudah memasukkan data debitur ke bank sentral. IFS Capital Indonesia baru memasukkan data para debitur mulai bulan ini. ”Artinya pada tahun depan IFS sudah full performance di dalam SID,” kata Boedi.

Data yang telah disetor empat perusahaan pembiayaan tersebut ke SID BI sampai saat ini mencapai 393.000 rekening. Data itu memuat jejak rekam dari 308.000 debitur di keempat perusahaan multifinance.

Secara keseluruhan, jumlah rekening yang sudah masuk ke SID sampai saat ini mencapai 54,8 juta rekening. Sedangkan jika dihitung dari jumlah individu mencapai 34,8 juta debitur.

Perusahaan pembiayaan sampai saat ini memang tak memiliki kewajiban mengikuti SID BI. Keikutsertaan perusahaan pembiayaan dalam SID BI bersifat sukarela. Namun tahun depan, pemerintah berniat mewajibkan multifinance ikut SID.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×