Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang semester 1-2019, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI, anggota indeks Kompas100 ini) berhasil meraup laba Rp 16,16 triliun. Nilai tersebut tumbuh 8,18% (yoy) dibandingkan raihan laba pada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 14,93 triliun.
Mengutip laporan keuangan, Selasa (13/8), pertumbuhan laba perseroan ditopang oleh pendapatan bunga bersih perseroan yang tumbuh sebesar 4,37% (yoy). Dari Rp 38,24 triliun (1H/18) menjadi Rp 39,92 triliun (1H/19).
Baca Juga: Rekalibrasi, Fitch revisi peringkat BRI Syariah
Minimnya pertumbuhan pendapatan bunga bersih perseroan membuat beberapa rasio keuangan BRI juga ikut melandai.
Net interest margin (NIM) perseroan turun 64 bps dari 7,64% (1H/18) menjadi 7,02% (1H/19), kemudian return of asset (RoA) turun 6 bps dari 3,37% (1H/18) menjadi 3,31% (1H/19). Sedangkan return of equity (RoE) turun 31 bps dari 19,33% (1H/18) menjadi 19,02% (1H/19).
Meski demikian kredit perseroan masih mencatat pertumbuhan mumpuni sebesar 11,76% (yoy). Dari Rp 791,03 triliun (1H/18) menjadi Rp 884,11 triliun (1H/19).
Baca Juga: Bank-bank mulai menggunting bunga KPR
Tak cuma secara kuantitas, bank terbesar di tanah air ini juga dapat menjaga kualitas portofolionya dengan rasio kredit macet alias non performing loan (gross) sebesar 2,33%, tak berubah dibandingkan posisi Juni 2019.
BRI juga berhasil mencatatkan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) double digit sebesar 13,05% (yoy). Dari Rp 811,19 triliun (1H/18) menjadi Rp 917,05 triliun (1H/19).
Baca Juga: Tak cuma Bank BRI, bunga kredit Bank Mandiri juga bakal turun
Sedangkan aset BRI tumbuh 11,70% (yoy) dari Rp 1.153,22 triliun (1H/18) menjadi Rp 1.288,19 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News