kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.871.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.445   -75,00   -0,45%
  • IDX 7.107   66,36   0,94%
  • KOMPAS100 1.034   12,73   1,25%
  • LQ45 806   9,73   1,22%
  • ISSI 223   1,91   0,86%
  • IDX30 421   5,94   1,43%
  • IDXHIDIV20 502   10,81   2,20%
  • IDX80 116   1,41   1,23%
  • IDXV30 120   2,66   2,27%
  • IDXQ30 138   2,04   1,50%

September 2016, Danamon catatkan kenaikan laba 33%


Selasa, 25 Oktober 2016 / 17:52 WIB
September 2016, Danamon catatkan kenaikan laba 33%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Bank Danamon Tbk mencatatkan kenaikan laba sebesar 33% yoy menjadi Rp 2,5 triliun sampai kuartal III 2016. Kenaikan laba bersih ini didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih sebesar 1% yoy menjadi Rp 10,2 triliun.

Selain itu, kenaikan laba yang cukup tinggi ini dikontribusikan dari kenaikan pendapatan jasa atau fee based income sebesar 9% yoy menjadi Rp 3,04 triliun. Direktur Keuangan Bank Danamon Vera Eve Lim mengatakan, di tengah kenaikan pendapatan, beban operasional bank berkode BDMN ini turun 6% yoy.

“Kami berusaha meningkatkan produktifitas dan mengelola biaya operasional dan biaya kredit yang lebih baik dibandingkan tahun lalu,” ujar Vera, Selasa (25/10).

Vera memperkirakan, pada kuartal IV 2016 ini, pertumbuhan kredit biasanya akan lebih lambat dibandingkan kuartal III. Hal ini menyebabkan sampai akhir tahun, pertumbuhan kredt tidak akan jauh berbeda dibandingkan posisi kuartal III 2016.

Dari sisi fungsi intermediasi, penyaluran Bank Danamon tercatat turun 9% yoy menjadi Rp 121,6 triliun. Vera mengatakan penurunan pertumbuhan kredit ini disumbang oleh dua faktor pertama adalah penurunan kredit DSP sebesar 29% yoy menjadi Rp 11,4 triliun.

Faktor kedua adalah karena penurunan pembiayaan lewat Adira Finance sebesar 8% yoy menjadi Rp 43,8 triliun. Namun penurunan kredit di dua sektor ini diimbangi oleh kenaikan kredit di sektor UKM yang naik 6% yoy menjadi Rp 23,8 triliun.

Sampai September 2016 tercatat rasio kredit bermasalah mengalami kenaikan 50bps menjadi 3,5%. Vera mengatakan salah satu pendorong kenaikan NPL ini adalah karena terjadi penurunan kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×