Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Sequis Life bercita-cita membiakkan tenaga pemasarnya/agen dari posisi saat ini sebanyak 11.800 orang menjadi 67.000 orang pada akhir tahun 2020 nanti. Upaya ini untuk menopang pertumbuhan bisnis perseroan, termasuk juga meniti jalan menjadi pemimpin pasar asuransi kesehatan.
Edisjah, Director & Chief Agency Officer Sequislife mengungkapkan, saat ini, pihaknya melakukan rekrutmen tenaga pemasar secara bertahap. “Darisana kami akan melakukan pelatihan intensif dan lisensi,” ujarnya ditemui KONTAN, akhir pekan.
Tidak hanya itu, sambung Edisjah, pihaknya juga ingin mendongkrak produktivitas para agen. Saat ini, dari 11.800 agen, tercatat 20% agen di antaranya yang aktif berjualan. Angka ini tidak jauh berbeda dengan kondisi industri yang berkisar 20% - 25%.
Kanal distribusi keagenan Sequislife sendiri masih menjadi penyumbang pendapatan premi tertinggi. Yakni, sekitar 85% terhadap total pendapatan premi. Sisanya berasal dari jalur distribusi alternatif, seperti asuransi kumpulan, telemarketing dan bancassurance alias produk asuransi yang dijual lewat kerja sama dengan bank mitra.
Per Juni 2014, Sequislife mengantongi premi bruto sebesar Rp 1,233 triliun atau tumbuh 16% kalau dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp 1,065 triliun. Dari sisi laba bersih, perseroan meraup untung Rp 247,5 miliar atau melesat 128% ketimbang pencapaian Juni 2013 yang sebesar Rp 108,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News