kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sequislife tidak akan ubah bisnis


Selasa, 03 Juni 2014 / 20:01 WIB
Sequislife tidak akan ubah bisnis
ILUSTRASI. Covid-19: Suasana pusat perkantoran setelah pemerintah mengumumkan pencabutan status PPKM di kawan MH. Thamrin, Jakarta,


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Edy Can

JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Sequislife (Sequislife) menjalin kemitraan strategis dengan perusahaan asuransi asal Jepang Nippon Life. Presiden Direktur Sequislife Tatang Widjaja mengatakan, kemitraan itu tak akan mengubah bisnis perusahaan asuransi jiwa tersebut.

"Kemitraan ini tidak mempengaruhi logo, nama (brand), anak perusahaan, produk, manajemen perusahaan maupun sistem keagenan. Selain itu, kerjasama ini juga tidak akan mempengaruhi dan tidak mengubah polis yang telah dimiliki nasabah baik manfaat, syarat, dan ketentuan serta nomor polis nasabah," ujarnya, Selasa (3/6).

Tatang menjelaskan, kemitraan ini bertujuan memperkuat posisi dan kemampuan bisnis Sequislife di Indonesia sekaligus membuka peluang kepada kedua institusi untuk saling berbagi pengetahuan mengenai praktek bisnis asuransi yang terbaik. Dengan kerjasama ini, Sequislife  pun berharap bisa menjadi pemimpin pasar dalam asuransi jiwa dan kesehatan di Indonesia pada tahun 2020 nanti.

Sequislife juga akan mempelajari produk-produk dari Nippon Life yang sekiranya bisa ditawarkan di Indonesia. "Kami melihat produk-produk dari Nippon Life yang merupakan perusahaan asuransi besar di Jepang. Sehingga segmen-segmen di Jepang juga nantinya akan coba dijalani," ujar Tatang.

Nippon Life membeli 20% saham baru Sequeslife. Saat ini masih dalam tahap pengajuan izin ke Otoritas Jasa Keuangan.  Tatang mengaku sedang menpersiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk pengajuan izin tersebut. Sekedar catatan, Nippon Life Insurance Company adalah perusahaan asuransi asal Jepang yang akan membeli saham baru atas right issue sebesar 20% atau senilai Rp 4,87 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×