kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sequis Life bantah diakuisisi Nippon Life


Kamis, 22 Mei 2014 / 18:54 WIB
Sequis Life bantah diakuisisi Nippon Life
ILUSTRASI. Pembentukan Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) di Indonesia melalui bursa


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Sequislife (Sequislife) membantah bahwa akan diakuisisi oleh perusahaan asuransi asal Jepang Nippon Life.

Presiden Direktur Sequislife, Tatang Widjaja mengatakan kerjasama yang dilakukan dengan Nippon Life bukanlah sebuah akuisisi melainkan hanyalah strategic partnership.

"Ini merupakan strategic partnership. Kalau disebut akuisisi itu adalah mengambil ahli keseluruhan atau mayoritas saham perusahaan. Namun karena yang diambil alih hanya 20% saham Sequislife maka kami sebut ini strategic partnership," ujar Tatang kepada KONTAN Kamis (22/5)

Tatang menjelaskan, mekanisme pembelian saham ini sama seperti pembelian saham baru melalui proses right issue yang bertujuan untuk memperbesar base capital perusahaan asuransi ini.

"Prosesnya melalui new subscription dari saham yang baru. Kami akan melakukan right issue untuk saham baru dan kemudian Nippon Life baru masuk ke perusahaan. Jadi sebenarnya ini memperbesar kami punya kapital," kata Tatang.

Tatang pun menyebutkan, sampai saat ini pihaknya baru melakukan proses penandatanganan kesepakatan sebagai mitra strategi dengan Nippon Life dan belum melakukan pembelian saham secara resmi karena proses izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) belum keluar. Perseroan ini pun masih dalam tahap melakukan proses pengajuan izin kepada OJK. 

"Kami akan menyampaikan dokumen sesegera mungkin ke OJK," ujar Tatang.

Nantinya, setelah mendapatkan izin dari OJK dan melakukan penerbitan saham baru, maka mayoritas saham Sequislife sebesar 80% tetap dimiliki oleh PT Sequis dan PT Gunung Sewu Kencana, sedangkan 20% saham sisanya dimiliki Nippon Life.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×