kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.175.000   4.000   0,18%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

Serapan Belanja Modal IT Perbankan Semakin Optimal


Senin, 07 November 2022 / 19:33 WIB
Serapan Belanja Modal IT Perbankan Semakin Optimal
Serapan Belanja Modal IT Perbankan Semakin Optimal


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Bank-bank besar dan menengah terus melakukan pengembangan digitalisasi layanan dan penguatan sisi keamanan seperti cybersecurity. Belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini untuk itu telah dianggarkan cukup besar tahun ini. 

Hingga Oktober 2022, serapan capex tersebut sudah cukup signifikan. Sementara untuk tahun depan, bank sudah mulai merancang anggaran capex untuk IT dan diperkirakan akan meningkat dari tahun ini. 

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) telah menyerap 75% capex IT yang dianggarkan Rp 2 triliun tahun ini. 

Realisasi tersebut difokuskan pada empat inisiatif besar perseroan, yakni pengembangan Super Apps Livin', lalu Super Platform Kopra, Smart Branch, serta perbaikan operasional dan reenginering proses bisnis.

Baca Juga: Langkah Bank BTN untuk Menjaga Keamanan Data Nasabah

Direktur IT Bank Mandiri Timothy Utama mengatakan pihaknya sudah merilis beberapa fitur pada Livin' tahun ini yakni investasi, fitur shuka, layanan cabang, hingga fitur bagi TKI untuk buka rekening dan menikmati seluruh fitur Livin.

Pada Kopra, telah diluncurkan fitur online onboarding, online subsidiaries, dan sustody

Dari sisi jaringan, perseroan telah meluncurkan 241 kantor cabang pintar. Sedangkan dari sisi channel dan distribution, serapan capex juga digunakan untuk modernisasi infrastruktur dan keamanan IT serta penguatan business process serta operasional.

"Untuk proyeksi Capex tahun depan perkiraan kami akan lebih besar dari tahun ini atau minimal sama. Kami akan tetap agresif melanjutkan inisiatif teknologi dan digital, yang utama tentunya tetap foksu pada livin, kopra, smart branch dan juga penguatan business process serta banking operational," kata Timothy pada KONTAN, Senin (7/11).

Adapun PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) telah menyerap 65% capex yang dianggarkan sebesar Rp 400 miliar tahun ini. 

Baca Juga: Pembukaan Rekening BSI Kini Bisa Lewat Aplikasi Fastpay

Andi Nirwoto Direktur Operasi, Teknologi Informasi dan Digital BTN mengatakan, pihaknya terus mengembangkan produk dan fitur digital untuk menghadirkan layanan yang mudah, cepat dan aman, serta melakukan digitalisasi di sisi back end/back office.

BTN juga tengah mengembangkan layanan superapps. Layanan itu pada dasarnya sudap siap per Oktober 2022, namun saat ini dalam proses intenalisasi atau diujicoba seluruh karyawan. 

Untuk menjawab tantangan pengembangan IT d itahun 2023, BTN memperkirakan kebutuhan capex IT akan meningkat. Pasalnya, perseroan akan terus mengoptimalkan pengembangan produk dan fitur e-channel, peningkatan infrastruktur atau kapasitas IT serta security system yang terkait dengan digitalisasi.

BCA tahun ini menganggarkan capex sekitar Rp 5 triliun yang sebagian besar akan dialokasikan untuk IT, digitalisasi perbankan, pengembangan jaringan kantor cabang, serta bidang keamanan seperti cybersecurity.

Vera Eve Lim Direktur Keuangan BCA mengatakan, BCA saat ini terus fokus mengembangkan kapabilitas digital dalam melayani nasabah terutama untuk meningkatkan basis nasabah dan jumlah transaksi. 

"Selain terus mempertajam fitur aplikasi BCAmobile dan internet banking, kami memiliki inisiatif digital lainnya seperti aplikasi myBCA sebagai milestone pengembangan superapps," ujarnya.

Baca Juga: Pasar Bersiap Menghadapi Kenaikan Suku Bunga Lagi

MyBCA dirancang sebagai future integrated ecosystem digital. BCA mobile dan myBCA akan menjadi duet, berjalan bersamaan ke depan untuk memberikan solusi komprehensif layanan perbankan bagi nasabah dan masyarakat. 

Inovasi akan terus dilakukan untuk kedua layanan tersebut untuk menjawab gaya hidup dan tren digital saat ini. 

Secara berkelanjutan, BCA akan terus memperkuat ekosistem finansial, penyempurnaan dan modernisasi dari infrastruktur teknologi informasi yang dimiliki dalam mendukung berbagai layanan perbankan transaksi digital yang relevan, cepat, nyaman dan aman bagi nasabah.

"Hal ini diharapkan dapat meningkatkan volume transaksi digital perbankan dan dapat mendukung pertumbuhan bisnis perusahaan." pungkas Vera.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×