kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,02   -8,28   -0.91%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sesaat lagi, semua ATM bisa transfer antarbank


Senin, 06 Mei 2013 / 07:32 WIB
Sesaat lagi, semua ATM bisa transfer antarbank


Reporter: Annisa Aninditya Wibawa |

JAKARTA. Jika selama ini sejumlah Anjungan Tunai Mandiri (ATM) tak terkoneksi satu sama lain, maka Juli nanti hal ini takkan terjadi lagi. Hari ini (6/5), Bank Indonesia (BI) meneken perjanjian dengan penyedia layanan ATM dan industri perbankan untuk menerapkan interkoneksi ATM.  Artinya, Anda akan dapat melakukan transaksi antarbank dengan mudah melalui semua ATM.

"Misalnya saat ini BCA yang menggunakan ATM Prima belum bisa transfer ke BNI yang ATM Bersama. Nanti bisa dilakukan di terminal ATM yang sudah terintegrasi," ucap Direktur Eksekutif Akunting dan Sistem Pembayaran BI Boedi Armanto, Jumat, (3/5).

BI melihat bahwa kebutuhan masyarakat akan layanan transfer antar bank melalui ATM mengalami kenaikan. Dalam tiga tahun terakhir saja, rata-rata pertumbuhan transfer antarbank 52% lebih tinggi dari jenis transaksi lain.

Boedi menyebut ada tiga keuntungan bagi perbankan yang menjalani interkoneksi ini. Pertama, ini dapat membuat potensi peningkatan pendapatan fee based karena perluasan pasar. Kedua, akan terjadi efisiensi overhead cost penyediaan ATM. Ketiga, ini akan menguntungkan bagi bank yang memiliki infrastruktur ATM yang sedikit.

Pasalnya, saat ini layanan ATM hanya dikuasai oleh beberapa bank saja. BI mencatat bahwa dalam kurun waktu 13 tahun, hanya enam bank yang terus melakukan investasi terminal ATM. Malahan, cuma empat bank besar yakni PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) yang terus menanamkan investasi besar pada mesin ATM.

“Bahkan, pangsa total ATM keempat bank ini mencapai 67% dari total ATM,” sebut Boedi.

Boedi mengaku, rencana ini sudah dipikirkan sejak tahun 2010. Namun, BI baru mulai melakukan pengembangan aspek teknis, operasional dan bisnis oleh tiga perusahaan switching pada Januari sampai April 2013.

Ketiga penyedia layanan ATM itu adalah PT Daya Network Lestari penyedia jaringan ATM Alto, PT Rintis Sejahtera penyedia jaringan ATM Prima, dan PT Artajasa Pembayaran Elektronis penyedia jaringan ATM Bersama. 

Selanjutnya, penyelesaian aspek teknis dan operasional akan dijalankan pada Mei hingga Juni. Sehingga nanti pada bulan Juli diharapkan layanan interkoneksi ATM ini sudah dapat dinikmati masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×