Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Handoyo .
Setali tiga uang, Bank Muamalat juga menegaskan akan melakukan tambahan modal melalui skema rights issue yang kemungkinan terjadi di tahun depan. Rencananya dalam keterbukaannya, Bank Muamalat akan lebih dulu melakukan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Senin (16/12) mendatang.
Baca Juga: Bank Permata, hasil penggabungan lima bank
Masih dalam keterbukaan, Bank Muamalat menuturkan bahwa pihaknya berencana mengeluarkan saham seri B dengan nilai nominal Rp 100 per saham dalam jumlah sebanyak-banyaknya 32,96 miliar saham. Memakai asumsi tersebut, artinya Bank Muamalat menargetkan perolehan dana sebesar Rp 3,29 triliun lewat aksi korporasi tersebut.
Asal tahu saja, rencana rights issue Bank Muamalat ini sudah tiga kali mundur dari rencana. Sejatinya, jadwal pelaksanaan rights issue semula yakni pada pertengahan Juli tahun 2019 ini.
Meski sudah mengumumkan akan melakukan rights issue, belum diketahui nama investor yang bakal mencaplok saham Bank Muamalat, yang jelas pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sudah secara tegas mengatakan akan mendorong investasi ke Bank Muamalat.
Baca Juga: The Fed pertahankan suku bunga, rupiah menguat tipis ke Rp 14.033
Upaya tersebut tak lain untuk memperbaiki kinerja Bank Muamalat yang anjlok. "Kami masih mengawasi proses penguatan bank tersebut," ujar Sekar Putih Djarot, Juru Bicara OJK, Senin (9/12) lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News