kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Siap beroperasi, IFG Life sudah siapkan produk dan infrastruktur teknologi


Rabu, 08 September 2021 / 18:20 WIB
Siap beroperasi, IFG Life sudah siapkan produk dan infrastruktur teknologi
ILUSTRASI. Pekerja memasang logo IFG Life di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia di Jakarta./pho KONTAN?Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah resmi berdiri dua tahun lalu, IFG Life sudah siap beroperasi sebagai perusahaan asuransi jiwa. Berbagai hal telah dipersiapkan oleh induk perusahaan, IFG maupun IFG Life sendiri. 

"Kami sudah siap dari produk, infrastruktur teknologi informasi, standar operasional prosedur (SOP) dan aturan - aturan, termasuk human capital," kata Wakil Direktur Utama IFG Hexana Tri Sasongko saat rapat dengar pendapat (RDP) di Komisi VI DPR, pekan lalu. 

Dari paparan Hexana, terungkap bahwa IFG Life telah mengajukan 25 izin produk asuransi kepada OJK yakni 11 izin produk restru dan migrasi serta 11 produk asuransi tambahan. Beberapa di antaranya telah mendapat izin usaha dari otoritas seperti IFG Tampan, IFG Mantap, IFG Mantap Plus, IFG Anuitas Prima dan IFG Personal Accident. 

Dari sisi teknologi informasi, IFG Live dilengkapi dengan Go Live sistem korporasi, Go Live sistem unitlink, Go Live sistem ritel non unit link, Go Live kanal pembayaran virtual pada akun BNI, UAT Disaster Recovery center (DRC) dan UAT aplikasi Human Capital. 

Baca Juga: Baru berdiri, IFG Life sudah kantongi pendapatan Rp 1,63 miliar per Juni 2021

Tak hanya itu, perusahaan telah menyiapkan pedoman bisnis dan SOP. Sebanyak 53 pedoman telah disahkan dari total 62. Kemudian menyelesaikan 376 SOP.

Bahkan, induk perusahaan juga sudah menambahkan modal Rp 360 miliar untuk melengkapi kebutuhan IFG Life. IFG juga menguncurkan Rp 150 miliar untuk pendirian IFG Life. 

Rencananya, IFG akan mendapatkan dana segar dari pemerintah senilai Rp 20 triliun. Tambahan pendanaan dari IFG senilai Rp 6,7 triliun melalui penggalangan dana dari anak usaha maupun pinjaman bank. Jadi total pendanaan mencapai Rp 26,7 triliun.  

"Ini angka yang merefleksikan rasio solvabilitas (RBC) IFG Life nanti yang akan menerima polis-polis yang sudah direstrukturisasi oleh Jiwasraya," terangnya

Suntikan dana pemerintah akan diteruskan dari IFG ke IFG Life. Hal ini seiring dengan skema restrukturisasi, transfer polis dan bail in yang dipilih oleh saham untuk menyelamatkan polis Jiwasraya.  

Melalui skema tersebut, restrukturisasi polis Jiwasraya dilakukan untuk memastikan portofolio yang ditransfer ke IFG Life dalam keadaan sehat dan menghasilkan keuntungan. Selain itu, IFG Life memiliki kapasitas untuk memastikan operasional berjalan lancar.  

Hingga 31 Mei 2021, 97,6% atau setara 2.101 polis korporasi telah menyetujui restrukturisasi. Sementara polis ritel dan bancassurance yang menyetujui program ini masing - masing mencapai 99,8% dan 96,5%. 

Selanjutnya: Ini alasan IFG butuh pinjaman bank Rp 2 triliun di tahun depan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×