Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) segera mengembangkan layanan paylater. Perusahaan pelat merah ini bahkan berencana meluncurkan layanan tersebut pada kuartal IV-2021.
Seperti diketahui, layanan cicilan skema bayar tunda atau buy now pay later (BNPL) saat ini tengah berkembang pesat di tengah tren belanja online. Alhasil, perbankan memang tidak mau ketinggalan berebut kue dari pasar ini.
SVP Micro & Personal Loan Bank Mandiri Nurkholis M.Wahyudi mengatakan, potensi pasar pertama yang dilihat saat ini adalah nasabah eksisting atau yang sudah punya rekening di Bank Mandiri.
"Limit awal yang akan ditawarkan Mandiri Paylater ini sampai dengan Rp 5 juta," kata dia pada Kontan.co.id, Kamis (9/9).
Baca Juga: BCA berencana kembangkan bisnis paylater
Meski begitu, tidak tertutup kemungkinan Bank Mandiri juga meningkatkan layanan ini hingga Rp 20 juta. Sebagai mitigasi resiko dari layanan paylater ini, perusahaan juga masih mengkaji untuk bekerjasama dengan perusahaan asuransi.
Untuk menjalankan paylater, perusahaan akan menjalin kerjasama dengan e-commerce dan kini tengah melakukan penjajakan dengan Tokopedia, Traveloka, dan lain-lain.
Nurkholis bilang, Mandiri Paylater tidak akan tumpang tindih dengan bisnis kartu kredit perusahaan karena ada di dua segmen yang berbeda. Jika kartu kredit menyasar segmen medium income, paylater akan masuk ke segmen berpenghasilan UMR.
"Paylater tidak akan terlalu memberikan kontribusi ke baki debet kredit karena tenor-nya singkat. Sehingga secara volume pertumbuhan Kredit Serbaguna ke depan masih tetap dari kredit konsumtif secara umum," pungkasnya.
Selanjutnya: Bank syariah berebut nasabah baru via layanan mobile banking
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News