kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.818   -39,00   -0,23%
  • IDX 6.455   86,64   1,36%
  • KOMPAS100 926   3,61   0,39%
  • LQ45 726   2,36   0,33%
  • ISSI 202   4,00   2,02%
  • IDX30 379   0,72   0,19%
  • IDXHIDIV20 461   2,70   0,59%
  • IDX80 105   0,34   0,33%
  • IDXV30 112   1,12   1,01%
  • IDXQ30 124   0,34   0,28%

Siap-siap, Total Dividen Hingga Rp 125 Triliun Mengucur dari Perbankan di Bulan Ini


Kamis, 10 April 2025 / 07:51 WIB
Siap-siap, Total Dividen Hingga Rp 125 Triliun Mengucur dari Perbankan di Bulan Ini
ILUSTRASI. Akan ada delapan bank yang membayarkan dividen di bulan April 2025 dengan total nilai mencapai Rp 125 triliun


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten sektor perbankan bakal kompak membagikan dividen pada bulan ini. Dana segar hingga mencapai Rp 125 triliun siap mengucur ke rekening para pemegang saham dari delapan bank bakal.

Pembagian dividen ini terjadi di kala tren koreksi membayangi pergerakan harga saham perbankan. Alhasil, dividen yield yang didapat pun berpotensi besar selain karena rasio dividen yang dibagikan juga meningkat.

Beberapa bank pun juga sudah melewati masa cum date untuk pembagian dividen ini. Di mana, cum date adalah hari terakhir investor membeli saham agar bisa mendapatkan dividen.

Terdekat, ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang akan membagikan dividen senilai Rp 30,7 triliun pada 11 April 2025. Pada akhir 2024 lalu, BCA juga sudah membagikan dividen interim senilai Rp 6,16 triliun.

Jika mengacu pada harga penutupan perdagangan Rabu (9/4) senilai Rp 7.925 per saham, dividen yield BBCA bisa mencapai 3,5%. Yield tersebut menjadi yang terkecil di antara bank pembagi dividen lainnya.

Baca Juga: Harga Saham Rontok, 4 Saham Blue Chip Ini Akan Bayar Dividen Jumbo Rp 109,9 T

Sementara itu, jika melihat dari dividen yield-nya, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi yang terbesar mencapai 9,8% dan nilai dividen per sahamnya mencapai Rp 466 per saham. Maklum, Bank Mandiri sudah terkoreksi cukup dalam sekitar 17,37% sejak awal tahun menjadi Rp 4.710 per saham.

BMRI bakal membagikan dividen pada 23 April 2025 mendatang. Di mana, investor yang berminat dengan dividen Bank Mandiri masih memiliki kesempatan karena cum date akan jatuh pada tanggal 11 April 2025.

Di sisi lain, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menjadi bank dengan pembagi dividen terkecil dengan nilai Rp 751,8 miliar. Dividen BTN bakal dibagikan 25 April 2025 dengan cum date pada 14 April 2025.

Handiman Soetoyo, Head of Proprietary Investment Mirae Asset, mengungkapkan saat ini besar kecilnya dividen yang dibagikan bank tak berhasil menjadi pemanis yang biasanya terjadi.  Ini tercermin dari pergerakan harga saham bank-bank pembagi dividen yang terkoreksi.

“Situasi global sekarang sangat ekstrem, jadi dividen gak terlalu berpengaruh,” ujarnya, Rabu (9/4).

Lebih lanjut, ia bilang meskipun ada beberapa bank yang belum melewati cum date, tidak disarankan untuk masuk. Menurutnya, risikonya akan sangat besar karena rawan terkoreksi.

Sedikit berbeda, Analis Infovesta Utama, Ekky Topan bilang 0enurunan harga saat ini justru menjadi momen bagus untuk divident hunter. Sebab, dividen yield yang bisa didapat akan berpotensi lebih besar.

Baca Juga: Jangan Lewatkan! Besok BBRI Masuk Cum Date Dividen, Segini Besarannya

Hanya saja, ia mengingatkan di tengah kondisi ekonomi global seperti sekarang, besar kemungkinan di tanggal ex date, emiten bank ini akan mengalami penurunan signifikan.

“Dividen trap bisa terjadi dan mungkin butuh waktu untuk recover ke harga beli,” ujar Ekky.

Namun, ia melihat jika untuk investor jangka panjang, kondisi sekarang bisa menjadi sebuah momentum. Mengingat, valuasi sekarang yang tergolong murah dan dividen besar

Sependapat, Associate Director Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nicodemus mengungkapkan dividen trap akan berpotensi besar terjadi untuk saham-saham bank. Mengingat, kondisi sekarang bukan sekadar dividen tapi melihat situasi global dan dalam negeri juga.

Ia pun mencontohkan jika memang berbicara dividen yang menarik dari bank-bank ini, seharusnya investor asing tak pasang posisi jual. Sebaliknya, saat ini investor asing juga masih keluar dari saham-saham bank.

“Jadi jangan sampai hanya menginginkan dividennya tapi nanti malah kena trap,” jelasnya.

Selanjutnya: 5 Chanel Youtube Mukbang Indonesia Terpopuler dengan Subscriber Terbanyak

Menarik Dibaca: 5 Chanel Youtube Mukbang Indonesia Terpopuler dengan Subscriber Terbanyak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×