Reporter: Dina Farisah | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Memasuki tahun baru, dana pensiun Bank Tabungan Negara (Dapen BTN) tetap memegang teguh haluan investasinya. Portofolio Dapen BTN masih didominasi pada instrumen surat berharga negara (SBN).
Saut Pardede, Direktur Utama Dana Pensiun Bank Tabunga Negara (BTN) menuturkan, sejak awal pihaknya memiliki kebijakan investasi yang berfokus pada instrumen jangka panjang. Oleh karena itu, alokasi Dapen BTN lebih banyak pada instrumen SBN dan obligasi korporasi yakni sebesar 65%.
Adapun sisanya 35% tersebar meliputi instrumen saham antara 7% hingga 8% dari total portofolio. Investasi pada tanah dan bangungan sebesar 10%. Adapula investasi pada anak perusahaan sebesar 10%. Dan lain-lain berupa reksadana dan deposito.
"Porsi alokasi investasi pada deposito di Dapen BTN kurang dari 0,5% dari total portofolio," jelas Saut kepada KONTAN.
Saut bilang, dana yang di parkir pada deposito ini hanya dialokasikan untuk membayar kebutuhan pensiun hingga tiga bulan mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News