kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45929,82   2,18   0.24%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Simak Strategi Perusahaan Insurtech Bidik Pertumbuhan Agresif di Tahun Ini


Senin, 07 Februari 2022 / 20:53 WIB
Simak Strategi Perusahaan Insurtech Bidik Pertumbuhan Agresif di Tahun Ini
ILUSTRASI. Fuse insurtech.


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto

Sementara itu, perusahaan insurance technology (insurtech) Qoala berhasil mencatat pertumbuhan sebanyak lima kali lipat pada 2021 bila dibandingkan capaian pada 2020. Pencapaian ini disebut membuat Qoala menjadi salah satu perusahaan insurtech terbesar di Asia Tenggara dalam hal penjualan asuransi retail.

Pencapaian Qoala memang tidak terlepas dari kontribusi dan kinerja positif dari Qoala Plus, platform yang turut membantu tenaga pemasar menjual berbagai produk asuransi.

Qoala Plus juga mencatatkan pertumbuhan angka pemasaran hingga lima kali lipat di 2021 dan menargetkan pertumbuhan yang sama di tahun ini. Selain itu, sebanyak 50 ribu tenaga pemasar pun digandeng sepanjang 2021.

"Angka penjualan premi dengan perkembangan lima kali lipat ini membuat kami menjadi yang paling depan dari sisi premi di Asia Tenggara," kata Co-founder sekaligus COO Qoala Tommy Martin.

Adapun di 2022 ini, Qoala Plus menargetkan pertumbuhan angka pemasaran asuransi lebih dari lima kali lipat dibanding 2021. Secara akumulatif, perseroan memang telah berhasil menutup sebanyak 30 juta polis asuransi sejak 2018 sampai 2021.

Hal ini selaras dengan visi Qoala untuk turut mengembangkan industri asuransi nasional serta meningkatkan angka inklusi keuangan di Indonesia.

Baca Juga: Strategi Insurtech Lifepal Bidik Pertumbuhan Agresif pada 2022

"Dengan fokus pada inovasi produk, volume penjualan, dan terus menambah tenaga pemasar, dan perluasan cakupan, kami yakin bisa kembali mencatatkan pertumbuhan di tahun ini," ujar Tommy.

Tommy mengatakan, di tahun ini Qoala akan fokus memperbesar portofolio hasil pemasaran dari produk asuransi jiwa dan kesehatan. Kendati demikian, Tommy menyebut masih perlu sejumlah inovasi sehingga produk asuransi jiwa dan kesehatan bisa lebih simpel dan mudah dijual oleh tenaga pemasar.

Insurtech Lifepal juga, menargetkan pertumbuhan yang agresif di tahun 2022 setelah perusahaan berhasil mencatatkan pertumbuhan yang baik sepanjang 2021.

Co-Founder Lifepal, Benny Fajarai mengatakan, pihaknya yakin dapat memberikan porsi yang lebih besar terhadap total premi asuransi secara keseluruhan di 2022 dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Untuk di 2022, kami memperkirakan pertumbuhan yang jauh lebih agresif. Meskipun penetrasi asuransi di Indonesia saat ini masih terhitung rendah, namun kita melihat tren peningkatan yang konstan dari tahun ke tahun, yang tentunya diharapkan dapat dilanjutkan di tahun 2022," katanya.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Strategi Penagihan Kredit / Piutang Macet secara Dini & Terintegrasi serta Aman dari Jerat Hukum

[X]
×