Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - BANDUNG. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) berusaha menekan NPL konstruksi. Hal ini dilakukan dengan berusaha selektif memilih debitur.
Bambang Tribaroto, Sekretaris Perusahaan BRI bilang saat ini NPL konstruksi bank tidak terlalu tinggi. "Bank telah berusaha menjaga kualitas kredit di sektor konstruksi," kata Bambang kepada kontan.co.id, Sabtu (17/3).
Sebelumnya beberapa bankir pada tahun ini mengantisipasi kredit macet (NPL) di sektor konstruksi. NPL konstruksi pada kuartal 4 2017 sebesar 4,28% atau naik dari 2,3% pada tahun alu. Beberapa bank seperi BRI BCA dan Bank Permata mencatat NPL konstruksi lebih tinggi dari industri.
Hal ini berdarsarkan riset Mandiri Sekuritas, pada (14/3) lalu, Tjandra Lienandjaja, Priscilla Thany dan Silvony Gatherie mencatat NPL konstruksi BRI tercatat 8,38% BCA 7,48% dan Bank Permata 34,43%.
Mandiri Sekuritas mengatakan bank melihat potensi kredit masalah di sektor konstruksi terutama BRI, BCA dan Bank Permata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News