kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.198.000   7.000   0,32%
  • USD/IDR 16.692   -38,00   -0,23%
  • IDX 8.147   47,62   0,59%
  • KOMPAS100 1.126   2,81   0,25%
  • LQ45 805   2,56   0,32%
  • ISSI 283   1,12   0,40%
  • IDX30 423   1,84   0,44%
  • IDXHIDIV20 479   -1,03   -0,21%
  • IDX80 124   0,90   0,73%
  • IDXV30 134   0,26   0,20%
  • IDXQ30 132   -0,28   -0,21%

Simas Insurtech Targetkan Pendapatan Premi Rp 5 Triliun hingga Akhir Tahun 2025


Senin, 28 Juli 2025 / 12:56 WIB
Simas Insurtech Targetkan Pendapatan Premi Rp 5 Triliun hingga Akhir Tahun 2025
ILUSTRASI. PT Asuransi Simas Insurtech menetapkan target untuk membukukan pendapatan premi sebesar Rp 5 triliun sepanjang tahun 2025.


Reporter: Inggit Yulis Tarigan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Simas Insurtech menetapkan target untuk membukukan pendapatan premi sebesar Rp 5 triliun sepanjang tahun 2025.

Dalam mencapai target tersebut, Direktur Utama Simas Insurtech, Teguh Aria Djana menjelaskan bahwa perusahaan menyiapkan strategi untuk terus melakukan pengembangan produk yang mengikuti dinamika pasar dan berbasis gaya hidup.

“Misal, kami mengembangkan produk seperti asuransi perjalanan dengan premi yang lebih terjangkau dan perlindungan spesifik, atau asuransi yang berkaitan dengan hobi seperti olahraga,” ujar Teguh kepada Kontan, Senin (28/7).

Baca Juga: Simas Insurtech Bukukan Pendapatan Premi Rp 3,5 Triliun pada Semester I 2025

Selain fokus pada inovasi produk, perusahaan juga menaruh perhatian besar pada peningkatan literasi dan kepercayaan masyarakat terhadap asuransi digital. 

“Salah satu upayanya adalah dengan berbagi konten edukatif melalui media sosial, termasuk informasi produk dan testimoni nasabah,” tambanya.

Namun demikian, perusahaan juga menghadapi sejumlah tantangan dalam mendorong pertumbuhan asuransi digital. Teguh menyebut aspek regulasi menjadi salah satu isu krusial. 

“Di luar itu, ketatnya persaingan dan cepatnya dinamika pasar mengharuskan perusahaan bergerak cepat, sementara proses integrasi sistem dan adaptasi teknologi tidak selalu bisa dilakukan dalam waktu singkat,” jelasnya.

Sebagai catatan, perusahaan berhasil membukukan pendapatan premi sebesar Rp 3,5 triliun hingga akhir Juni 2025. Angka ini tumbuh 72% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×