kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.895.000   -28.000   -1,46%
  • USD/IDR 16.320   8,00   0,05%
  • IDX 7.190   -8,47   -0,12%
  • KOMPAS100 1.047   -4,40   -0,42%
  • LQ45 815   -3,29   -0,40%
  • ISSI 227   0,49   0,22%
  • IDX30 426   -2,10   -0,49%
  • IDXHIDIV20 507   -1,39   -0,27%
  • IDX80 118   -0,49   -0,42%
  • IDXV30 120   -0,19   -0,16%
  • IDXQ30 139   -0,85   -0,61%

Simpanan Nasabah Kaya di Perbankan Tumbuh Tipis hingga April 2025


Senin, 26 Mei 2025 / 21:19 WIB
Simpanan Nasabah Kaya di Perbankan Tumbuh Tipis hingga April 2025
ILUSTRASI. Kredit Perbankan: Teller menghitung uang di Hana Bank, Jakarta, Senin (13/1/2025). Simpanan milik nasabah kaya atau high net worth individual di sejumlah bank nasional menunjukkan pertumbuhan yang relatif terbatas hingga April 2025.


Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Noverius Laoli

Ekonom dan pengamat perbankan dari Universitas Bina Nusantara, Doddy Ariefianto, menilai bahwa tren kenaikan simpanan nasabah kaya merupakan hal yang wajar dalam situasi ekonomi yang masih menghadapi tekanan.

Menurutnya, sebagian besar nasabah dengan saldo di atas Rp5 miliar merupakan korporasi yang cenderung mengambil sikap *wait and see* dengan menahan ekspansi, konsumsi, maupun investasi bisnis.

“Tier di atas Rp 5 miliar umumnya adalah nasabah korporasi. Ini bisa menjadi indikasi bahwa mereka menahan ekspansi, konsumsi, atau investasi,” jelas Doddy kepada Kontan, Senin (26/5).

Baca Juga: Simpanan Nasabah Kaya di Perbankan Meningkat, Bank Masih Tawarkan Special Rate

Pandangan serupa disampaikan oleh Chief Economist Bank Permata, Josua Pardede. Ia menambahkan bahwa tren ini turut didorong oleh tingkat inflasi yang rendah, yakni 1,95% YoY pada April 2025, yang dinilai mampu menjaga daya beli nilai riil simpanan.

Menurut Josua, sikap konservatif nasabah dalam menyimpan dana adalah hal yang wajar, mengingat pertumbuhan kredit investasi masih moderat dan indikator konsumsi belum menunjukkan pemulihan yang signifikan.

Ia juga menyatakan bahwa meningkatnya dana simpanan berskala besar dapat memberikan manfaat bagi likuiditas perbankan, terutama di tengah tren perlambatan penyaluran kredit.

Baca Juga: Simpanan Nasabah Kaya di Atas Rp 5 Miliar di Bank Meningkat

“Peningkatan dana jumbo ini dapat membuat loan to deposit ratio (LDR) lebih longgar, sehingga membuka ruang bagi bank untuk melakukan ekspansi kredit, terlebih jika suku bunga terus menurun,” ujar Josua.

Sementara itu, dari sudut pandang nasabah kaya nonkorporasi, Direktur Ekonomi Digital dari Center of Economics and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menyoroti adanya ketidakpercayaan terhadap kebijakan pemerintah. Hal ini mendorong kalangan tersebut untuk bersikap antisipatif dengan meningkatkan dana simpanan mereka.

“Tentu dampaknya adalah penurunan konsumsi rumah tangga, terutama dari kalangan menengah atas. Hal ini dapat berimbas pada perlambatan pertumbuhan ekonomi,” ujar Nailul.

Selanjutnya: KPPU Putus Kimia Farma Diagnostika Tak Bersalah Terkait Dugaan Pelanggaran Kemitraan

Menarik Dibaca: 5 Jamu Tradisional untuk Mengatasi Jerawat dari Dalam, Tertarik Coba?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×