kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.333.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sisa Waktu Bank Kecil Cari Investor Baru Demi Penuhi Ketentuan Modal Makin Pendek


Kamis, 28 April 2022 / 06:15 WIB
Sisa Waktu Bank Kecil Cari Investor Baru Demi Penuhi Ketentuan Modal Makin Pendek


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank kecil masih menanti kedatangan investor baru untuk membantu penguatan permodalan sesuai dengan ketentuan regulator.

Seperti diketahui, perbankan diwajibkan punya modal inti minimum Rp 3 triliun di akhir tahun ini. Artinya, tinggal tersisa waktu 8 bulan lagi bagi bank kecil menanti kehadiran investor baru.

Dari penelusuran KONTAN, masih ada 30 bank yang wajib menambah modal tahun ini karena modal intinya masih di bawah Rp 3 triliun berdasarkan laporan keuangan per Desember 2021. 

PT Bank Mandiri Tbk yang sebelumnya diisukan akan mengakuisisi bank kecil untuk disulap jadi bank digital telah membantah kabar tersebut.

"Kami tetap berupaya melakukan pengembangan bisnis, termasuk mengkaji  adanya potensi aksi korporasi. Namun, sampai saat ini, belum ada rencana aksi korporasi untuk akuisisi bank," kata Darmawan Junaidi, Direktur Utama Bank Mandiri dalam paparan kinerja kuartal I/2022 secara virtual, Rabu (27/4). 

Bank Mandiri memang satu-satunya di jajaran bank terbesar di Tanah Air yang belum punya bank digital. BNI saat ini sudah punya Bank Mayora, BRI dengan Bank Raya, dan BCA dengan Bank BCA Digital. 

Baca Juga: Bank Kecil Masih Menanti Investor Baru

Dari 30 bank kecil ini, beberapa di antaranya sudah mendapat investor baru. Ajaib Grup misalnya sudah masuk ke PT Bank Bumi Arta Tbk, Kredivo masuk ke PT Bank Bisnis Internasional Tbk, BNI ke Bank Mayora, WeeLab ke Bank Jasa Jakarta, lalu Singtel, Grab dan Emtek ke Bank Fama, ZA Tech Global ke Bank Aladin Syariah. 

Yang terbaru, fintech Xendit telah mengumumkan masuk ke Bank Sahabat Sampoerna dan Modalku bersama Carro masuk ke Bank Index Selindo. 

Sementara bank-bank yang sejak setahun terakhir ramai dikabarkan akan mendatangkan investor baru hingga saat ini belum memberikan pengumuman baru, diantaranya PT Bank Ganesha Tbk, PT Bank Capital Indonesia Tbk, PT Bank NationalNobu Tbk, PT Bank Prima Master Tbk, PT Bank Raya Indonesia Tbk, PT Bank MNC Internasional Tbk, dan PT Bank Amar Indonesia Tbk.

Bank Amar hingga saat ini masih menjajaki investor strategis hingga saat ini. Bank ini kembali melakukan rights issue tahun ini untuk memenuhi aturan modal inti minimum perbankan. 

"Bank Amar terbuka dengan masuk investor. Kita lakukan penjajakan. Penambahan modal ini harus dilakukan karena OJK menargetkan pemenuhan modal inti harus dilakukan tahun ini," kata Executive Vice President Retail Banking Amar Bank, Abraham Lumban Batu di Jakarta, Selasa (26/4).

Berikut 30 daftar bank dengan modal inti di bawah Rp 3 triliun per Desember 2021:

  • Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) Rp 2,21 triliun
  • Bank Jtrust Tbk (BCIC) Rp 2,22 triliun
  • Bank Ganesha Tbk (BGTG)Rp 2,07 triliun
  • Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) Rp 2,07 triliun
  • Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS)Rp 1,25 triliun
  • Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) Rp 1,02 triliun
  • Bank MNC Internasional Tbk (BABP) Rp 2,04 triliun
  • Bank Bisnis Internasional Tbk (BBSI) Rp 2,06 triliun
  • Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) Rp 1,03 triliun.
  • Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) Rp 2,9 triliun
  • Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) Rp 2,8 triliun
  • Bank Victoria International Tbk (BVIC) Rp 2 triliun per september 2021
  • Bank Multiarta Sentosa Tbk (MASB) Rp 2,7  triliun
  • Bank National Nobu Tbk (NOBU) Rp 1,62 triliun
  • Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) Rp 2,88 triliun
  • Bank Resona Perdania Rp 2,16 triliun
  • Bank Index Selindo Rp 2,01 per maret 2022
  • Bank Mayora Rp 1,23 triliun per Maret 2022
  • Bank Prima Master Rp 289,4 miliar
  • Bank Jasa Jakarta Rp 2,08 triliun
  • Bank SBI Indonesia Rp 2,10 triliun
  • Bank Fama Internasional Rp 1.03 triliun per september
  • Bank BCA Syariah Rp 2,79 triliun
  • Bank Sahabat Sampoerna Rp 2,05 triliun
  • Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) Rp 2,16 triliun
  • Bank of India Indonesia Tbk Rp 2,003 triliun
  • Bank Seabank Indonesia Rp 2,358 triliun
  • Bank Victoria Syariah Rp 260,29 miliar.
  • Bank BJB Syariah Rp 1,15 triliun
  • Bank Panin Dubai Syariah Rp 2,08 triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×