Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasca restrukturisasi pertama gagal, nasib Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera (AJB Bumiputera) belum juga menemukan titik terang. Sampai saat ini, belum ada kejelasan yang akan dilakukan oleh pemerintah.
Salah satu direksi non aktif AJB Bumiputera Ana Mustamin mengaku, pihaknya tidak dilibatkan dalam proses restrukturisasi tersebut. Ia dinyatakan non aktif oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) lantaran menolak skema restrukturisasi.
Ada sejumlah alasan penolakan tersebut. Menurut Ana, seperti surat yang disampaikan direksi ke OJK jilid pertama bahwa skema restrukturisasi tidak cukup untuk direview, apalagi diimpelementasikan.
"Secara pribadi, analisa saya waktu itu, skema itu tidak menguntungkan AJB Bumiputera," kata Ana kepada Kontan.co.id, Selasa (13/2).
Sehingga dari awal, Ana sudah melihat gelagat restrukturisasi yang dibentuk akan gagal. Dia bilang, hasil yang baik hanya mungkin ada jika dimulai dengan proses yang benar. Ke depan, Ana sangat berharap OJK sesegera mungkin menemukan solusi terbaik terutama dalam membela kepentingan pemegang polis.
Di samping itu, Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non Bank (IKNB) OJK Riswinandi mengatakan, langkah yang dilakukan oleh otoritas ialah masih dalam tahap evaluasi sebelum melangkah ke tahap akhir proses penyelamatan.
Setelah restrukturasi awal gagal, namun OJK masih akan tetap mempelajari. Saat ini, Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera masih berjualan premi lanjutan yang dilakukan oleh pemegang polis lama. Sementara, perihal waktu untuk kembali aktif berjualan polis baru, Riswinandi belum menegaskan sepenuhnya.
"Sabar, semua sedang kami kaji, yang terpenting kami akan terus awasi," kata Riswinandi, baru-baru ini.
Langkah ke depan, Riswinandi bilang akan ada skenario penyelamatan untuk memperbaiki Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera.
"Ini kan perusahaan besar dengan aset besar. Akan tetap ada langkah ke depan, toh mereka tidak menganggur dan sekarang masih tetap produksi berjualan," kata Riswinandi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News