Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) alias SMF masih mengandalkan penerbitan surat utang untuk mencari sumber dana. Tahun ini, perusahaan pembiayaan pelat merah ini membidik kenaikan pendanaan sampai 50% dibanding tahun lalu.
Direktur Sekuritisasi dan Pembiayaan SMF Heliantopo mengatakan, tahun lalu, jumlah pendanaan perusahaan dari penerbitan surat utang mencapai Rp 4,17 triliun. Nominal itu naik 52% dibandingkan realisasi 2016 sebesar Rp 2,75 triliun.
Dengan demikian, SMF menargetkan dana dari obligasi tahun ini bisa mencapai sekitar Rp 6 triliun.
"Tahun ini sumber pendanaan kami masih berasal dari penerbitan surat utang," kata Heliantopo di Graha SMF Jakarta, Jumat (2/3).
Adapun kata dia, penerbitan surat utang akan bervariasi tergantung kondisi pasar maupun tren suku bunga. Semisal, jika lebih efisien dan suku bunganya lebih murah maka akan terbitkan medium term notes (MTN). Ada kemungkinan pihaknya berencana bakal menerbitkan tiga sampai empat kali lagi surat utang di tahun ini.
"Untuk penerbitan obligasi lagi sebetulnya bukan refinancing dari yang jatuh tempo tapi untuk penyaluran pinjaman kepada penyalur kredit pemilikan rumah (KPR)," ujar dia.
Sekedar tahu, pada 21 Februari 2018 SMF baru saja menerbitkan obligasi melalui penawaran umum berkelanjutan (PUB) IV tahap III 2018 senilai Rp 2 triliun yang terdiri dari tiga seri. Seri A senilai Rp 1 triliun bertenor 370 hari dengan bunga tetap 6%, Seri B senilai Rp 800 miliar bertenor 3 tahun dengan bunga 6,85%, dan Seri C senilai Rp 200 miliar bertenor 5 tahun dengan bunga 6,95%.
Adapun, obligasi ini merupakan bagian dari PUB IV SMF dengan total target dana Rp 12 triliun. Penerbitan tahap I dan II tahun lalu masing-masing nilainya Rp 1 triliun. Dengan demikian, SMF baru merealisasikan Rp 4 triliun.
Heliantopo menambahkan, sejak 2006 sampai 2017, akumulasi aliran dana SMF mencapai Rp 35,63 triliun. Dari total itu, dana yang disalurkan untuk penyaluran pinjaman sebesar Rp 27,47 triliun dan sekuritisasi sebesar Rp 8,15 triliun.
Tahun ini, SMF menargetkan pembiayaan sebesar Rp 9,6 triliun atau tumbuh 17,7% dari pencapaian tahun lalu sebesar Rp 7,3 triliun. Untuk mencapai target pembiayaan, SMF akan menggenjot kerjasama dengan Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang seluruhnya sudah meneken kerjasama dengan perseroan.
"Saat ini BPD yang baru salurkan sekitar 13, kami akan dorong terus. Selain itu, kami juga akan gaet 5 multifinance lagi untuk kerjasama ini," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News