kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Sosialisasi "pesangon",Manulife keliling Indonesia


Kamis, 12 Juni 2014 / 15:57 WIB
Sosialisasi
ILUSTRASI. 2 Cara Membuka Blokir Instagram via Aplikasi dan Browser. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) Manulife, unit usaha PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia, bakal mengelilingi 21 kota di Indonesia di sepanjang tahun ini. Tujuan DPLK Manulife ini untuk mensosialisasikan Program Pensiun Untuk Kompensasi Pesangon (PPUKP).

Nur Hasan Kurniawan, Chief of Employee Benefits Manulife mengatakan, PPUKP merupakan produk baru industri dana pensiun yang potensial. Di luar yang selama ini telah lama diperkenalkan, yakni Program Pensiun Iuran Pasti dan Program Pensiun Manfaat Pasti.

“Produk ini sangat dibutuhkan perusahaan-perusahaan karena menjadi solusi bagi pemberi kerja seperti yang diamanatkan Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 Bab XII soal Pemutusan Hubungan Kerja,” ujarnya, Kamis (12/6).

PPUKP memberikan manfaat untuk perusahaan dalam menghindari masalah arus kas di kemudian hari. Apalagi, iuran untuk menjalankan program ini bersifat fleksibel dapat disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Di samping alasan iuran ke industri dana pensiun mengurangi pajak (PPh Badan).

Sayangnya, Nur Hasan menuturkan, program ini belum banyak dikenal oleh masyarakat dan pemberi kerja. Karenanya, pihaknya merasa perlu melakukan sosialisasi ke kota-kota besar dan lumbung para pekerja mencari nafkah.

Karjadi Pranoto, Employee Benefits Distribution Manulife melanjutkan, pihaknya akan berkeliling di 21 kota hingga akhir tahun. “Kami sudah melakukan sosialisasi ke Malang, Solo, Yogyakarta, Jakarta dan Surabaya. Menyusul, Bogor, Bandung, Batam, Semarang, Makasar dan Pontianak,” pungkasnya.

PPUKP sendiri merupakan produk inisiasi Asosiasi DPLK bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Sejak diluncurkan November 2013 lalu, baru tercatat 7 perusahaan DPLK yang menawarkan program ini. Antara lain, Tugu Mandiri, Allianz, AIA, dan Bank Mandiri. Diharapkan, seluruh pelaku industri nantinya ikut menyediakan program ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×