Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Standard Chartered Bank Indonesia mengklaim mampu mencatat pertumbuhan bisnis bancassurance sebesar 15% - 20% atau sudah mencapai target di tahun 2013.
Sayangnya, Yulius Ardi, Head of Bancassurance, Standard Chartered Bank Indonesia tak mau mengungkap berapa perolehan perusahaan dari bisnis bancassurance tersebut.
"Cuma target penjualan tahun lalu sudah tercapai. Tapi maaf targetnya belum bisa dipublikasikan," kata Yulius pada KONTAN, di Jakarta, Selasa, (11/2).
Dari beragam produk asuransi yang ditawarkan StanChart , produk jenis unitlink menjadi pilihan favorit nasabah. "Saat ini penjualan asuransi didominasi unitlink sebesar 60%. Baik premi yang dibayar sekali ataupun yang dibayar berturut-turut," ujar Yulius.
Tahun ini, Yulius mengaku belum memiliki target penjualan bancassurance. Perlu diketahui, StanChart memiliki kerjasama dengan 10 perusahaan asuransi dalam menggarap bisnis bancassurance. "Tahun ini belum bisa kami pastikan apakah ada partner baru atau tidak," imbuh Yulius.
Agar bisa memperbesar penjualan bancassurance, StanChart berusaha memaksimalkan pelayanan dengan meluncurkan fitur terbaru, yaitu CI 100 yang merupakan produk kerjasama dengan Allianz Life Indonesia.
"CI 100 adalah perluasan produk asuransi yang memberikan perlindungan tambahan atas risiko 100 kondisi penyakit kritis, mulai dari kondisi awal (early stage) sampai kondisi terparah (catastrophic) dengan masa perlindungan hingga 100 tahun," pungkas Yulius.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News