kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.462.000   9.000   0,37%
  • USD/IDR 16.663   0,00   0,00%
  • IDX 8.660   40,02   0,46%
  • KOMPAS100 1.192   10,20   0,86%
  • LQ45 848   1,27   0,15%
  • ISSI 313   2,80   0,90%
  • IDX30 434   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 501   -0,35   -0,07%
  • IDX80 134   1,11   0,84%
  • IDXV30 138   1,59   1,16%
  • IDXQ30 138   -0,09   -0,07%

Strategi Bank Hadapi 2026: LaR Turun, Fokus pada Manajemen Risiko Prudent


Minggu, 14 Desember 2025 / 19:53 WIB
Strategi Bank Hadapi 2026: LaR Turun, Fokus pada Manajemen Risiko Prudent
ILUSTRASI. Pertumbuhan Kredit Diproyeksikan Meningkat di Tahun Ini (KONTAN/Baihaki)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menatap tahun 2026, perbankan dihadapkan dengan beberapa kondisi perbaikan di beberapa sisi. Salah satunya terlihat dari risiko kredit atau Loan at Risk (LaR) perbankan yang terlihat menurun.

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat rasio LaR perbankan di Oktober 2025 berada di level 9,41%. Bandingkan dengan rasio LaR perbankan yang berada di level 9,94%.

Adapun, tren penurunan juga tampak dari bulan sebelumnya yang memiliki LaR di level 9,52%. Meskipun, masih ada peningkatan jika dibandingkan dengan posisi Desember 2024 yang ada di level 9,28%.

Direktur Risk Management BTN Setiyo Wibowo mengungkapkan penurunan rasio LaR juga dirasakan di bank yang fokus pada kredit properti ini. Ia mengklaim LaR dari BTN saat ini sudah berada di bawah 20%.

Tak tanggung-tanggung, Bowo juga optimistis tren penurunan LaR dapat berlanjut di tahun depan. Ia bilang BTN mengharapkan LaR membaik ke kisaran 17%–18%.

Baca Juga: Risiko Kredit Membaik, Namun Beban Pencadangan Bank Masih Berpotensi Meningkat

“Dengan catatan kondisi ekonomi makro tetap relatif terjaga,” ujar Bowo kepada KONTAN, akhir pekan lalu.

Bowo menjelaskan perbaikan LaR ini bisa didorong dengan beberapa langkah yang dilakukan. Misalnya, normalisasi portofolio pasca pandemi, penguatan proses underwriting dan risk assessment, serta perbaikan efektivitas collection dan recovery.

Ketua Umum Perbanas sekaligus Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa saat ini kualitas kredit melakukan perbaikan, meskipun ia menyadari pertumbuhannya masih moderat. Setidaknya, itu menjadi bekal yang positif untuk tahun depan.

Lebih lanjut, Hery bilang risiko kredit ini tentunya akan mengikuti kemampuan nasabah juga dalam membayar cicilan. Artinya, ia menyadari saat ini bank mulai melihat risk acceptance criteria masing-masing.

“Segmen mana yang direlaksasi, mana yang dijaga, supaya NPL tidak naik. Kredit itu uang masyarakat, harus balik,” ujar Hery.

Sementara itu, penurunan risiko kredit tersebut tentunya bisa berdampak pada ruang penurunan pencadangan dari perbankan itu sendiri. Pasalnya, pencadangan menjadi salah satu beban yang membuat kinerja bank sedikit melambat tahun ini.

Baca Juga: Risiko Kredit Macet Intai Bank BUMN, Ini Kata OJK

Hal tersebut pun diakui oleh Advisor Banking & Finance Development Center Moch Amin Nurdin. Amin menilai untuk tahun depan pencadangan yang dilakukan oleh perbankan tidak akan signifikan seperti apa yang terjadi di awal tahun ini.

Ia bilang pencadangan tetap perlu dilakukan karena bank harus hati-hati. Harapannya, untuk menjaga stabilitas LaR di tahun 2026.

“Menurut saya tidak akan terulang pencadangan naik signifikan, karena akan berdampak kepada penurunan laba bank,” ujar Amin.

Sementara itu, Bowo menegaskan BTN tetap mengambil pendekatan yang prudent dan antisipatif untuk pencadangan. Di mana, tidak hanya ditentukan oleh penurunan LaR, tetapi juga mempertimbangkan volatilitas ekonomi, dinamika suku bunga, serta risiko eksternal global.

Bowo bilang BTN akan tetap menjaga coverage ratio pada level yang memadai, agar ketahanan neraca tetap kuat dalam berbagai skenario.

“Pencadangan akan dikelola secara adaptif dan berhati-hati,” tandasnya.

Baca Juga: Hati-Hati, Risiko Kredit Macet di Perbankan Tetap Tinggi

Selanjutnya: Ini Rekomendasi Destinasi Libur Akhir Tahun ala Gojek

Menarik Dibaca: Ini Rekomendasi Destinasi Libur Akhir Tahun ala Gojek

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×