/2025/05/16/2117270852.jpg "Strategi Gadai ValueMax Dorong Kinerja Penyaluran Pinjaman Gadai")
Reporter: Ferry Saputra | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Gadai ValueMax Indonesia akan menerapkan sejumlah strategi untuk mendorong kinerja penyaluran pinjaman gadai. Direktur Utama Gadai ValueMax Indonesia Brian Wiraatmadja menerangkan perusahaan akan mengoptimalkan digitalisasi proses gadai, termasuk aplikasi online untuk estimasi nilai barang dan simulasi pinjaman.
Selain itu, dia bilang pihaknya akan melakukan diversifikasi produk gadai, seperti gadai Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) mobil instan dan gadai barang branded atau bermerek.
"Strategi lainnya, yakni peningkatan kompetensi penaksir melalui pelatihan dan sertifikasi internal, selaras dengan program lembaga sertifikasi profesi yang didorong Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ujarnya kepada Kontan, Selasa (14/10).
Baca Juga: Menekan Ekonomi Petani, APKASINDO Minta Pemerintah Tinjau Kembali PP 45/2025
Gadai ValueMax Indonesia juga akan berupaya memperluas jaringan cabang dan kemitraan di daerah dengan potensi ekonomi mikro yang tinggi, serta melakukan penguatan manajemen risiko dan tata kelola guna memastikan kualitas portofolio pinjaman tetap sehat.
Brian meyakini dengan dukungan regulasi dan arah kebijakan OJK, industri pergadaian akan makin berperan dalam memperluas inklusi keuangan dan menjadi alternatif pembiayaan yang terpercaya di Indonesia.
Mengenai kinerja, Brian menerangkan PT Gadai ValueMax Indonesia mencatat pertumbuhan penyaluran pinjaman gadai sebesar 500% per September 2025, jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sayangnya, tak disebutkan nilai penyaluran pinjaman gadai yang dibukukan.
Sebagai informasi, OJK mencatat penyaluran pinjaman industri pergadaian mencapai Rp 108,30 triliun per Agustus 2025 atau tumbuh sebesar 28,67% secara Year on Year (YoY). Adapun porsi pinjaman gadai sudah mencakup 83,17% terhadap total pinjaman industri per Agustus 2025.
Baca Juga: Tumbuh 62,63%, Pembiayaan Emas Multifinance Capai Rp 8,08 Miliar per Agustus 2025
Selanjutnya: Menekan Ekonomi Petani, APKASINDO Minta Pemerintah Tinjau Kembali PP 45/2025
Menarik Dibaca: Mau Bibir Plumpy? Ini 6 Tips Bibir Plumpy Alami Tanpa Filler
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
