kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Strategi Perbankan Menjaga Kualitas Kredit UMKM di Tengah Tingginya Kredit Macet


Jumat, 26 Juli 2024 / 12:06 WIB
Strategi Perbankan Menjaga Kualitas Kredit UMKM di Tengah Tingginya Kredit Macet
ILUSTRASI. Nasabah usai melakukan transaksi melalui ATM Bank BRI di Bintaro, Tangerang Selatan, Minggu (25/6/2023). Berbagai upaya pun dilakukan bank dalam memitigasi risiko pemburukan kualitas kredit.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli

Sedikit berbeda dengan BRI, itu tak menyusutkan hasrat BCA dalam menyalurkan kredit UMKM. Hal tersebut tercermin dalam pertumbuhan kredit UMKM di separuh pertama 2024 yang tumbuh 12,7% YoY menjadi Rp 114,4 triliun.

“BCA terus menerapkan disiplin manajemen risiko secara disiplin dalam penyaluran kredit, sehingga NPL tetap terkendali,” ujar Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA.

Selain itu, Hera juga bilang pihaknya selalu menjaga CKPN pada level yang solid dengan membentuknya secara pruden. Hal ini terefleksi pada rasio NPL coverage sebesar 190,2% dan LAR coverage sebesar 71,2%. 

Baca Juga: Bank Dirundung Kenaikan Kredit Macet UMKM

“Pembentukan provisi kredit senantiasa kami evaluasi dari waktu ke waktu, sehingga sangat memadai untuk menutup potensi penurunan nilai kredit yang mungkin terjadi,” ujar Hera.

Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI) Trioksa Siahaan bilang memang ada kenaikan NPL di umkm terutama pasca pencabutan program restrukturisasi Covid-19.

Ia memproyeksikan NPL UMKM masih di sekitar 4,2% sampai 4,3% setidaknya hingga kuartal 4 tahun ini. Selanjutnya, ada harapan mulai melandai seiring dengan kemungkinan penurunan bunga.

“Kemungkinan landai di kuartal 4 seiring denagn tren bunga mulai melandai dan menjelang akhir tahun ada peningkatan tren belanja masyarakat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×