kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sudah BEP, Kredit Pintar tidak fokus tingkatkan valuasi perusahaan


Rabu, 23 Oktober 2019 / 19:57 WIB
Sudah BEP, Kredit Pintar tidak fokus tingkatkan valuasi perusahaan
ILUSTRASI. Fintech financial technology teknologi finansial tekfin Aplikasi KreditPintar Kredit Pintar


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemain fintech peer to peer lending PT Kredit Pintar Indonesia mengaku tidak fokus mencari valuasi perusahaan. Padahal P2P lending yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sejak April 2018 ini baru saja mendapatkan izin usaha penuh. Regulator memberikan izin kepada Kredit Pintar pada 30 September 2019.

Sebenarnya, P2P lending yang sudah mendapatkan izin dari OJK mendapat kepercayaan lebih dari investor. Lantaran telah melewati serangkaian persyaratan dan tes yang dilakukan oleh regulator.

Baca Juga: Fintech P2P Avantee kerja sama dengan BPR Bahana Ekonomi Sentosa

Chief Executive Officer (CEO) Kredit Pintar Wisely Wijaya mengatakan perusahaan yang ia nahkodai tidak fokus dalam mencari pendanaan Seri A, B, dan seterusnya. Pendaan ini akan meningkatkan valuasi suatu perusahaan. Ia mengaku hal itu hanya bonus saja.

“Saya rasa kebanyakan, segmen ini (P2P Lending) sudah break even poin (BEP), rata-rata pada tahun pertama. Tapi ingat itu bukan fokus kami, itu hanya bonus yang diperoleh setelah melayani pinjaman bagi masyarakat,” ujar Wisely belum lama ini.

Bahkan Ia mengaku, untuk langkah ekspansi ke luar negeri, Kredit Pintar tidak membutuhkan pendanaan seri tersebut. Saat ini, Kredit Pintar sudah menyasar pasar Filipina. Dalam waktu dekat, Kredit Pintar akan mengumumkan untuk ekspansi hingga tiga negara di Kawasan Asia Tenggara.

“Setelah mendapatkan izin, kami ingin memperbanyak masyarakat terinklusi dengan adanya Kredit Pintar. Kedua, dari user based kami, dulu yang pertama kali pinjam dengan alasan tidak ada akses perbankan dan pinjam Rp 500.000. Sekarang bisa pinjam hingga Rp 10 juta. Dari dulu bunga 0,8% per hari sekarang 0,1% per hari,” tambah Wisely.

Ia menambahkan, hal ini menunjukkan Kredit Pintar membangun profil perkreditan masyarakat. Tujuannya agar mereka mendapatkan pinjaman yang lebih baik. 

Baca Juga: UangTeman akan dapat suntikan modal baru, akan dipakai untuk apa?

Ia ingin kelompok yang tidak bisa meminjam ini dalam beberapa tahun ke depan bisa mendapatkan kredit kendaraan bermotor hingga kredit pemilikan rumah.

Sejak awal berdiri hingga saat ini, Kredit Pintar sudah menyalurkan pinjaman hingga Rp 7 triliun. Sedangkan pinjaman yang sudah disalurkan sejak awal 2019 hingga sekarang mencapai Rp 4 triliun. Adapun pinjaman tersebut disalurkan kepada 1,7 juta peminjam terdaftar. Sedangkan jumlah peminjam aktif terdapat 450.000 rekening.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×