kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Suku bunga naik, Indosurya Finance semakin hati-hati


Minggu, 01 Juli 2018 / 21:51 WIB
Suku bunga naik, Indosurya Finance semakin hati-hati
ILUSTRASI. Indosurya Finance


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia kembai mengerek suku bunga BI 7 days reverse repo rate (BI-7DRR) di akhir bulan lalu. Industri pembiayaan menjadi salah satu sektor yang dinilai bakal terkena dampaknya.

Kenaikan suku bunga acuan ini, dinilai bakal mengerek suku bunga pinjaman yang biasa didapat perusahaan pembiayaan dari kalangan perbankan. Dus, biaya dana yang bisa didapat industri pembiayaan biasanya ikut menggemuk.

Managing Director PT Indosurya Inti Finance Mulyadi Tjung menilai, setelah bank sentral menaikkan suku bunga beberapa kali, beban biaya dana yang didapat perusahaan bisa ikut terkerek. "Cost of fund kemungkinan besar akan ikut naik," katanya, baru-baru ini.

Meski begitu, ia menilai dampak dari kenaikan beban biaya ini tidak akan dirasa dalam waktu pendek. Pasalnya, rencana pendanaan untuk tahun ini sudah mulai disiapkan dari tahun lalu saat masih menggunakan suku bunga lama.

Namun, dampak kenaikan tersebut akan mulai terasa saat akan mencari pendanaan berikutnya di kemudian hari. Selain itu, karena masih menggunakan rencana bisnis yang sudah ada sebelumnya, pihaknya belum berencana untuk merubah strategi pendanaan perseroan.

Tapi, yang pasti, dengan kondisi yang ada saat ini, Indosurya Finance harus makin mencermati pergerakan suku bunga di pasaran. Selain itu, Mulyadi bilang, pihaknya akan makin berhati-hati dalam mencari sumber dana yang seefisien mungkin.

Tahun ini, perseroan menargetkan angka pembiayaan sebesar Rp 2,46 triliun alias naik 20% dari realisasi tahun lalu. Sementara per Mei 2018, realisasinya mencapai Rp 846 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×