Sumber: KONTAN |
JAKARTA. Banjir likuiditas semakin merontokkan bunga Pasar Uang Antar Bank (PUAB). Bunga pinjaman untuk jangka waktu semalam atau overnight pada Selasa (14/7) tinggal sebesar 6,78%.
Bunga overnight sehari sebelumnya malah sempat sebesar 6,62%. Ini merupakan bunga terendah sepanjang tahun 2009. Sebagai perbandingan, pada akhir 2008 bunga overnight di PUAB masih 9,43%.
Penurunan bunga ini tentu terkait dengan likuiditas yang kian tebal. Berdasarkan data Bank Indonesia (BI), hingga minggu keempat Juni 2009 dana kas perbankan sebesar Rp 40,7 triliun. Sedang dana bank yang tersimpan di giro BI mencapai Rp 77,7 triliun.
Selain rupiah yang makin berlimpah, bunga PUAB juga turun karena para bankir sudah lebih percaya satu sama lain. "Setiap bank saat ini sudah punya uang. Jadi segmentasi terpecah seiring meratanya likuiditas," ujar Helmi Imam Satriyono, Head of Trading Bank Mandiri (14/7).
Tak hanya bunga PUAB yang turun. Bunga di Jakarta Interbank Offered Rate (JIBOR) yang menjadi acuan bank untuk menentukan bunga kredit juga sudah turun.
Bunga JIBOR kemarin sebesar 6,74%. Rekor tertinggi JIBOR tahun ini adalah 8,9% pada 13 Januari. "Setelah JIBOR turun seharusnya bunga kredit bank ikut menurun," kata Branko Windoe, Kepala Treasuri PT Bank Central Asia Tbk (BCA).
Bankir yakin tren penurunan bunga bakal berlangsung hingga akhir tahun. "Bunga overnight bisa 6%, karena bank tak banyak mencari pinjaman di PUAB," kata Helmi. Penurunan bunga di pasar berarti ongkos pendanaan bank sudah turun. Sekarang tinggal menunggu kapan bankir memangkas bunga kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
