kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.684.000   -8.000   -0,47%
  • USD/IDR 16.402   2,00   0,01%
  • IDX 6.628   95,85   1,47%
  • KOMPAS100 987   18,67   1,93%
  • LQ45 774   11,86   1,56%
  • ISSI 202   3,37   1,69%
  • IDX30 400   5,46   1,38%
  • IDXHIDIV20 481   7,18   1,51%
  • IDX80 112   1,77   1,60%
  • IDXV30 117   1,11   0,95%
  • IDXQ30 132   1,86   1,43%

Suku bunga PUAB naik, ini kata bankir


Kamis, 31 Desember 2015 / 18:26 WIB
Suku bunga PUAB naik, ini kata bankir


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Suku bunga pasar uang PUAB overnight pada pekan terakhir tahun ini, tercatat mengalami kenaikan cukup tinggi. Hal ini bisa dilihat dari data Jakarta Interbank Offered Rate JIBOR overnight yang dipublikasikan Bank Indonesia.

Jika dilihat data JIBOR overnight pada 29 Desember 2015 sempat mengalami lonjakan kenaikan 28,15% menjadi 8,25% dari sebelumnya 6,44%. Namun menjelang tutup tahun suku bunga overnight ini sudah agak menurun, terakhir pada 31 Desember 2015 JIBOR overnight berada di posisi 7,59%.

Menurut Direktur Keuangan CIMB Niaga Wan Razly Abdullah penyebab lonjakan kenaikan suku bunga antar bank tersebut adalah karena beberapa emiten yang melakukan windows dressing pada akhir tahun ini.

Selain itu, secara umum di pasar menurut Wan sedang terjadi kelebihan likuiditas. “Jadi market lagi over likuid karena window dressing,” ujar Wan, Rabu, (31/12).

Wan menjelaskan beberapa bank memang melakukan window dressing untuk mempercantik laporan keuangannya. Secara umum setelah akhir tahun ini, menurut Wan kondisi suku bunga antar bank akan relatif membaik.

Tahun depan menurut Direktur Utama Bank Jatim, Soeroso, kondisi likuiditas akan lebih baik. Apalagi menurut Soeroso beberapa BPD ada yang mendapatkan kucuran dana dari pemerintah.

Soeroso mencontohkan di Jawa Timur, dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari nasional ke depannya, bank berkode BJTM ini akan membidik penyaluran kredit ke sektor mikro kecil.

“Kami akan menyediakan finansial inclusion dan diharapkan akan banyak lahir entrepreneur sehingga berefek ke pertumbuhan ekonomi lebih tinggi,:” ujar Soeroso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×