kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Sun Life: kesadaran terhadap diabetes masih rendah


Senin, 13 November 2017 / 15:04 WIB
Sun Life: kesadaran terhadap diabetes masih rendah


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kesadaran masyarakat terhadap risiko penyakit diabetes dinilai masih rendah. PT Sun Life Financial Indonesia pun ikut ambil bagian untuk terus meningkatkan kesadaran soal risiko penyakit ini.

Presiden Direktur Sun Life Elin Waty menyebut saat ini penderita diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 39 % dari total populasi. Secara umum, masyarakat Indonesia memiliki persepsi bahwa pengidap diabetes memiliki harapan hidup lebih pendek 16 tahun dari mereka yang tidak terkena diabetes.

Namun, berdasarkan riset yang dilakukan di beberapa negara Asia Tenggara, baru 33% responden di Indonesia yang melakukan pengecekan diabetes dalam waktu dua belas bulan terakhir.

“Diabetes merupakan salah satu penyakit kritis yang mematikan. Kami sebagai penyedia jasa keuangan memiliki komitmen dan fokus strategis pada peningkatan kesadaran masyarakat terhadap diabetes dan pencegahannya,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/11).

Sementara itu, Chief Marketing Officer Sun Life Shierly Ge menambahkan prevalensi diabetes yang mengkhawatirkan di Asia akan terus memberi beban ekonomi tidak hanya pada sistem perawatan kesehatan masyarakat, namun juga untuk penderita diabetes dan keluarga hingga berdampak besar pada biaya pengobatan yang terus meningkat.

"Sun Life memiliki peran penting dalam hal pembiayaan perawatan kesehatan melalui produk asuransi kesehatan yang terjangkau sebagai solusi bagi masyarakat,” ujar Shierly.

Berdasarkan riset tersebut, rata-rata responden memperkirakan besarnya biaya yang harus dikeluarkan penderita diabetes sekitar US$ 1.778 untuk perawatan tiap tahunnya. Khusus Indonesia, kata Shierly, responden memperkirakan biaya yang diperlukan pasien diabetes untuk pengobatan mencapai Rp 12,2 juta per tahun.

“Kami memiliki kepedulian tinggi terhadap kondisi ini dan berkomitmen terus mengedukasi masyarakat mengenai diabetes dan risiko-risikonya,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×