Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan bisnis PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) semakin melaju pesat.
Sampai kuartal tiga tahun ini, perseroan telah membukukan premi sebesar Rp 2,17 triliun. Angka ini meningkat 121% jika dibandingkan dengan periode sama tahun kemarin.
Presiden Direktur Sun Life Elin Waty mengatakan, pertumbuhan premi perseroan mengalami peningkatan signifikan sebesar 121% jika dibandingkan dengan periode sama tahun kemarin.
Penopang kenaikan tersebut, lanjut Elin, disebabkan oleh strategi bisnis yang dijalankan Sun Life berhasil mencatatkan kinerja positif.
Misalnya, memperbesar jaringan distribusi keagenan syariah, memperkuat kerjasama dengan bancassurance dan terus memperkenalkan produk baru yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Elin tak memungkiri, faktor pendongkrak lainnya bisa dibilang pasca integrasinya CIMB Sun Life ke Sun Life Financial Indonesia pada September 2016 lalu. "Tapi, secara bisnis Sun Life sendiri, tren pertumbuhannya selalu di atas industri," kata Elin di Jakarta, Jumat (20/10).
Menjelang akhir tahun ini, Elin optimistis bisa merealisasikan premi jauh di atas rata-rata industri asuransi jiwa. Asal tahu saja, pada akhir 2016 lalu, Sun Life meraup premi sebesar Rp 1,6 triliun.
"Biasanya akhir tahun lebih terdongkrak kenaikan preminya," tambah Elin.
Adapun kontribusi produk asuransi berbalut investasi yakni unitlink menyumbang sebesar 80%, lalu sisanya tradisional 20%.
Pihaknya akan merilis satu produk anyar lagi di penghujung tahun ini. Tanpa merinci secara pasti, Sun Life yakin melalui produk-produk baru maupun eksisting bisa terus mendongkrak kenaikan premi perusahaan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News