Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Transformasi digital dalam perbankan telah membawa dampak besar terhadap masyarakat yang bisa dilihat dari berbagai aspek. Transformasi memungkinkan masyarakat mengakses layanan perbankan kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi mobile atau internet banking.
Transaksi seperti transfer uang, pembayaran tagihan, atau pembelian produk kini dapat dilakukan secara instan tanpa perlu pergi ke bank atau ATM, menghemat waktu dan biaya transportasi.
Teknologi telah mengubah kehidupan jadi lebih dinamis dan serba cepat. Untuk itu masyarakat pun ingin yang serba instan dan bisa dilakukan dalam waktu instan, termasuk untuk layanan perbankan.
BNI salah satu bank yang terus berinovasi untuk memberikan layanan terbaik mereka dan menjangkau perubahan yang ada di masyarakat melalui superapp Wondr by BNI. Aplikasi super tersebut dihadirkan untuk melayani beragam kebutuhan nasabah, termasuk untuk pengelolaan keuangan yang lebih terencana.
Untuk menjaga keseimbanga antara gaya hidup, pengelolaan, perencanaan keuangan, dan investasi yang lebih optimal, BNI mengembangkan Wondr dengan fitur tiga dimensi keuangan, yakni insight, transaksi, dan growth.
Baca Juga: Bidik Generasi Muda, Tokocrypto dan OCBC Luncurkan Kartu Global Debit Spesial
Wakil Direktur Utama BNI Putrama Wahju Setyawan menjelaskan, Wondr merupakan solusi perbankan digital BNI dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dengan baik.
Superapp ini menyasar empat segmen utama, yaitu working professional atau karyawan baik swasta maupun negeri, emerging wealth atau lapisan masyarakat yang memiliki bisnis sendiri, wealthy achievers atau influencer maupun content creator, hingga young gen & early jobber yang melingkupi mahasiswa dan karyawan baru.
"Meski baru berjalan kurang dari tiga bulan, wondr by BNI sudah menunjukkan pertumbuhan yang menarik. Sebanyak 70% dari nasabah tabungan BNI dikontribusikan oleh nasabah pengguna wondr by BNI. Pengguna aktif yang melakukan transaksi di platform ini mencapai 50%," kata dia, belum lama ini.
Per September 2024, jumlah pengguna Wondr sudah mencapai 17,9 juta, meningkat 14,8% secara tahunan atau year on year (YoY). Adapun transaksinya sudah mencapai 1,04 miliar transaksi atau naik 40,9%, dengan nilai transaksi yang meningkat 26,2% YoY menjadi Rp1.104 triliun.
Analis MNC Sekuritas Victoria Venny mengatakan, penggunaan layanan digital akan lebih efisien jika semua layanan berada di satu plaform dengan fitur lengkap, dan pilihan berbagai produk investasi yang memberikan kemudahan bagi nasabah.
Victoria bilang, dengan menawarkan kemudahan kemudahan dalam bertransaksi dan berinvestasi, nasabah akan sangat terbantu untuk lebih melek investasi. “Tapi, di tahap awal tetap perlu branding secara masif dgn pengenalan fitur investasi apa saja yang sudah terintegrasi di platform tersebut,” ujarnya.
Baca Juga: Bank Saqu Lakukan Pilot Project untuk Direct Loan yang Akan Meluncur Tahun 2025
Menurutnya, efisiensi yang tercipta karena bertransaksi dalam satu aplikasi diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan nasabah untuk menghindari churn rate yang tinggi.
Ia sering melihat nasabah menggunakan bank tertentu untuk transaksional, tetapi untuk rekening dana nasabah (RDN) dan pembukaan deposito masih menggunakan bank lain.
Sementara nasabah sekaligus investor di pasar modal biasanya lebih reaktif pada strategi yang dieksekusi oleh manajemen bank sehingga bisa menghasilkan angka yang baik.
Oleh karena itu, inovasi digital yang dilakukan emiten perbankan terutama dengan pengembangan superapps akan berdampak positif terhadap positioning emiten tersebut dalam meraih market share serta lebih efisien
“Karena sudah branchless, artinya dari segi capex, opex dan yang lainnya akan lebih terkontrol. Karena platformnya lengkap terintegrasi, maka jumlah user naik, transaksi meningkat, fee based tumbuh.” pungkas Victoria.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News