Reporter: Adrianus Octaviano, Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) buka suara terkait rencana PT Superbank Indonesia untuk melantai di bursa saham. Di mana, rumor tersebut rencananya bakal dilakukan pada pertengahan Oktober 2025 mendatang.
Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna menegaskan bahwa saat ini Superbank tidak sedang book building ataupun offering di sistem e-IPO. Ia juga bilang saat ini BEI tidak mengelola sistem e-IPO “bayangan"
"Terkait dengan informasi rencana IPO, silakan mengontak perusahaan atau sumber informasi yang bersangkutan," ujar Nyoman, Jumat (26/9/2025).
Baca Juga: Baru Meluncur Setahun, Superbank Telah Cetak Laba Bersih Rp 20,1 Miliar
Lebih lanjut, Nyoman bilang untuk informasi rencana IPO, BEI selalu mencantumkan pada situs resmi sistem e-IPO pada tautan https://www.e-ipo.co.id/en.
Sementara itu, KONTAN juga telah meminta konfirmasi kepada Presiden Direktur Superbank Tigor M. Siahaan. Namun, hingga berita ini terbit, Tigor belum merespon.
Sebelumnya, beredar tangkapan layar yang menyebutkan Superbank akan melakukan IPO dengan kode ticker BSPR. Jadwal book building pun direncanakan pada 10 Oktober 2025 hingga 13 Oktober 2025.
Adapun, rencana saham yang akan dilepas dalam aksi korporasi tersebut mencapai 35,88 miliar saham atau setara 20% dari total saham. Di mana, harga yang ditawarkan di kisara Rp 250 hingga Rp 300 per saham.
Baca Juga: Ini 4 Solusi yang Ditawarkan Superbank Membantu Pelaku UMKM
Sebenarnya ini bukan kali pertama rumor IPO Superbank ramai diperbincangkan. Pada awal 2025, Superbank juga pernah disebut-sebut akan IPO. Kala itu, dalam pemberitaan Bloomberg, perseroan dikabarkan mengincar valuasi US$ 1,5 miliar - US$ 2 miliar. Namun pada akhirnya rumor tersebut diklarifikasi oleh Presiden Direktur Superbank Tigor M. Siahaan.
“Seperti yang saya bilang konsentrasi kita bukan terhadap market, tapi terhadap integrasi sistem,” ujar Tigor, Selasa (11/2/2025).
Mengutip situs resmi perseroan, saat ini pemegang saham mayoritas masih dipegang oleh PT Elang Media Visitama yang menggenggam 31,11% kepemilikan, kemudian diikuti PT Kudo Teknologi Indonesia dengan porsi 19,16%, GXS Bank Pte. Ltd., sebesar 12%, A5-DB Holdings Pte. Ltd., sebesar 11,52%.KakaoBank Corp sebesar 9,95%, Singtel Alpha Investment Pte Ltd sebesar 8,46% dan pemegang saham dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 5%.
Selanjutnya: Polytama Perkuat Komitmen Sosial-Lingkungan Lewat MoU Bersama Pemkab Indramayu
Menarik Dibaca: Promo BCA Digital Liburan ke Singapura, mulai Kuliner hingga Pengalaman Menarik
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News