kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,56   -6,79   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Tahun 2019, BCA Syariah cetak laba bersih Rp 67,2 miliar


Selasa, 18 Februari 2020 / 15:09 WIB
Tahun 2019, BCA Syariah cetak laba bersih Rp 67,2 miliar
Pemaparan Kinerja BCA Syariah di Jakarta, Selasa (18/2).


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) berhasil mencatatkan kinerja positif sepanjang 2019. Bank ini menorehkan laba bersih sebesar Rp 67,2 miliar atau tumbuh 15,1% dibandingkan tahun 2018 (year on year/yoy).

Meningkatnya profitabilitas tersebut sejalan dengan kenaikan aset BCA Syariah yang tumbuh 22,3% menjadi Rp 8,6 triliun.

Pertumbuhan aset BCA Syariah di antaranya didukung oleh pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK). Di tengah likuiditas yang cukup ketat, BCA Syariah mampu membukukan DPK Rp 6,2 triliun atau tumbuh 12,7% yoy.

Baca Juga: Bank syariah pacu pembiayaan infrastruktur

Pertumbuhan tersebut ditopang peningkatan produk giro sebesar Rp 229,1 miliar, produk deposito sebesar Rp 86,9 miliar, dan produk tabungan yang meningkat sebesar Rp 34,3 miliar dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

"Komposisi CASA menunjukkan perbaikan dimana pada Desember 2019 CASA meningkat 10% menjadi 28% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," kata Direktur BCA Syariah Pranata Nazamuddin dalam pemaparan Kinerja BCA Syariah 2019 di Jakarta, Selasa (18/2).

Penyaluran pembiayaan BCA Syariah di Desember 2019 mencapai Rp 5,6 triliun atau tumbuh 15,2% yoy. Komposisi pembiayaan terbesar disalurkan untuk pembiayaan komersial sebesar Rp 4,34 triliun dengan komposisi sebesar 76,6%, diikuti oleh pembiayaan UMKM sebesar Rp 1,18 triliun dengan komposisi 20,96% dari total portofolio pembiayaan.

Pranata menambahkan, penyaluran pembiayaan BCA syariah selalu diimbangi dengan upaya-upaya untuk menjaga kualitas aktivanya. 

Hasilnya, Non Performing Financing (NPF) gross tetap terjaga di 0,58% dan NPF net di 0,26%. Portofolio BCA Syariah terjaga dengan baik, dimana Loan at Risk (LaR) berada pada posisi 5,81%, sementara industri berada di posisi 18,12%.

Profitabilitas perusahaan meningkat secara berkesinambungan dengan perolehan laba sebelum pajak di Desember 2019 sebesar Rp 83 miliar meningkat 15,1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 72 miliar.

Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih mengatakan, pihaknya akan terus berupaya untuk mempertahankan pertumbuhan yang berkualitas secara berkesinambungan. 

"Dengan komitmen untuk menjalankan fungsi intermediasi secara optimal dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian, BCA Syariah optimistis untuk dapat meraih pertumbuhan antara 10%-15% di tahun 2020," kata John.

Baca Juga: Bank swasta BUKU IV kompak pasang target pertumbuhan kredit satu digit di 2020

Tahun ini, BCA Syariah secara konsisten menerapkan langkah – langkah strategis yang terintegrasi guna menjaga momentum pertumbuhan yang berkesinambungan. 

Sebagai bentuk adaptasi terhadap iklim usaha yang dinamis, lanjut John, BCA Syariah akan terus melakukan penyempurnaan produk dan kualitas layanan, melakukan pengembangan infrastruktur dan mengimplementasikan kebijakan strategis baik baik dalam hal perluasan jaringan, penyaluran pembiayaan maupun kerjasama dengan mitra strategis dan induk usaha.

Penambahan fitur-fitur pada kanal perbankan elektronik juga menjadi salah satu strategi BCA Syariah dalam memperluas jangkauan layanan. Hasilnya, jumlah pengguna/user dan jumlah transaksi meningkat signifikan. 

Total frekuensi transaksi BCA Syariah mobile dan Klik BCA Syariah sampai dengan Desember 2019 mencapai lebih dari 1 juta transaksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×