Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan persaingan pengembangan digital banking, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) semakin jor-joran menyiapkan dana untuk pengembangan digital banking. Pada tahun depan, BCA menyiapkan belanja modal sebesar Rp 5,2 triliun. Dari jumlah itu, sekitar 403%-nya akan dialokasikan untuk belanja modal digital banking.
Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim mengatakan, belanja modal tersebut akan digunakan untuk tanah dan bangunan termasuk belanja modal dalam pengembangan infrastruktur teknologi informasi (IT) bank sebesar Rp 3 triliun.
"Dari belanja IT Rp 3 triliun hampir 75% akan digunakan untuk belanja modal digital banking," ujar Vera kepada Kontan.co.id, Kamis (22/11).
Artinya bank dengan sandi saham BBCA ini menyiapkan belanja modal Rp 2,25 triliun untuk pengembangan digital banking pada tahun 2019.
Direktur BCA Santoso Liem menambahkan ke depannya BCA akan terus mendorong transaksi digital banking. Hingga saat ini jumlah transaksi digital banking BCA sudah mencapai 97%-98% dari total transaksi. Namun secara nominal, masih kalah dengan transaksi di cabang bank. Nilai transaksi di cabang memberikan kontribusi hingga 55%. Sehingga bank masih akan memperhatikan transaksi di cabang.
"Ke depannya kami tingkatkan layanan digital banking mengarah pada self service. Ada masukan dari milenial untuk membuka tabungan dari mobile. Selain itu kami juga berharapkan implementasi QR Code optimal di kuartal I-2019," jelas Santoso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News