Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Narita Indrastiti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) memproyeksi pertumbuhan kredit bank semakin membaik.
Presiden Direktur CIMB Niaga Tigor M. Siahaan mengatakan, tahun depan kredit Bank mampu tumbuh hingga 6% hingga 7% year on year (yoy). Namun di beberapa sektor bisnis, CIMB Niaga optimis dapat bukukan pertumbuhan kredit dua digit.
"Kami akan fokus pada keahlian utama, kredit pemilikan rumah (KPR) kami harap double digit growth di 10% hingga 12%. Kredit UMKM di ke 8% hingga 10%. Di sisi corporate banking, kami sangat fokus, mudah-mudah bisa tumbuh 10%," ujar Tigor di Jakarta, Senin (15/10).
Namun, bank dengan sandi saham BNGA ini terus mengerem kredit kendaraan bermotor. Guna memperbaiki kualitas aset di segmen ini.
"Saat ini penurunan kredit auto hingga 30% yoy. Non performing loan (NPL)-nya 3,4% jadi turun menjadi 1,2% saat ini.
Penurunan kredit kendaraan bermotor ini menyebabkan pertumbuhan kredit CIMB Niaga berada di bawah pertumbuhan industri.
Hingga Agustus 2018, CIMB Niaga menyalurkan kredit Rp 181,52 triliun. Nilai ini tumbuh 4,48% yoy dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp 173,72 triliun.
Hingga akhir tahun, CIMB Niaga menargetkan dapat mencatatkan pertumbuhan kredit 6% hingga 7% yoy. Tigor menekankan target ini diluar kredit kendaraan bermotor.
Guna mencapai target tersebut, CIMB Niaga akan memfokuskan ekspansi kredit ke konsumer dan UMKM. Sebab saat ini pertumbuhan KPR hingga 10% yoy dan kredit UMKM tumbuh 6% yoy.
"Sedangkan untuk kredit infrastruktur akan kelihatan di semester dua dan kuartal pertama tahun depan. Saat ini kontribusi kredit infrastruktur terhadap total kredit sebesar 10% hingga 15%," pungkas Tigor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News