kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Tahun ini, BI Cetak 800 juta keping koin


Kamis, 02 September 2010 / 20:25 WIB


Reporter: Asnil Bambani Amri | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Untuk memenuhi permintaan uang koin kebutuhan transaksi, Bank Indonesia (BI) mencetak sebanyak 800 keping uang koin pecahan Rp 1.000, 500, 100 dan Rp 50. Koin yang dicetak tersebut akan didistribusikan kepada perbankan juga kepada masyarakat.

“Tahun ini 800 juta keping, tahun depan belum tentu dicetak lagi,” kata Ery Setiawan, Kepala Bagian Pengelolaan Uang Keluar, BI dalam diskusi di Kementerian Perdagangan, Kamis (2/9). Ery mengaku untuk jenis koin tertentu setelah dicetak dan didistribusikan tidak kembali lagi ke BI.

“Untuk pecahan Rp 50 sama sekali tidak kembali ke BI,” kata Ery. Sedangkan untuk pecahan Rp 100 masih kembali tetapi tidak sesuai dengan jumlah cetakannya. Diprediksi oleh Ery, pecahan Rp 50 tersebut tidak kembali lagi ke BI karena mangkrak di tangan masyarakat.

Oleh karena itu Ery berharap, agar masyarakat bisa kembali membelanjakan koin tersebut agar bisa berputar lagi dan bisa ditransaksikan. Sementara itu, Tulus Abadi pengurus Yayasan Lembaga Bantuan Konsumen Indonesia (YLKI) mengindikasikan adanya aktivitas pengolahan koin menjadi produk olahan lain untuk dijual lagi.

“Koin itu tidak hanya disimpan, tetapi juga diolah dibikin produk lain,” kata Tulus Abadi yang meminta aparat hukum segera mengambil tindakan. Harapannya, jangan koin sebagai alat transaksi disalahgunakan untuk kepentingan lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Berita Terkait


TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×